1 Kor 7:3-5: Menjaga Keseimbangan dalam Pernikahan
Harga Diri dan Kesadaran
Dalam 1 Kor 7:3-5, Paulus memberikan nasihat tentang bagaimana suami dan istri harus menjaga keseimbangan dalam pernikahan. Seperti yang kita ketahui, pernikahan adalah sebuah perjanjian yang sakral antara dua orang yang berjanji untuk saling mencintai dan menghormati satu sama lain.
1 Kor 7:3-4: Hak dan Kewajiban
" Hendaknya suami hendaknya memuaskan isterinya, dan isteri hendaknya memuaskan suaminya. Isteri tidak berkuasa atas tubuhnya sendiri, tetapi suaminya, dan demikian pula suami tidak berkuasa atas tubuhnya sendiri, tetapi isterinya."
Dalam ayat ini, Paulus menekankan bahwa suami dan istri mempunyai hak dan kewajiban yang sama dalam pernikahan. Mereka harus saling memuaskan dan menghormati satu sama lain. Tidak ada salah satu pihak yang lebih berkuasa atas tubuhnya sendiri, karena pernikahan adalah sebuah perjanjian yang saling mengikat.
1 Kor 7:5: Menghindari Godaan
"Janganlah kamu menghindari hubungan suami-isteri, kecuali dengan persetujuan bersama untuk waktu yang tertentu, supaya kamu dapat memusatkan perhatian kepada doa. Kemudian kamu dapat kembali kepada pertemuan suami-isteri, agar Iblis jangan menggodai kamu karena kamu tidak dapat menguasai diri."
Dalam ayat ini, Paulus menasihatkan bahwa suami dan istri harus saling menjaga kekudusan dan menghindari perpecahan. Mereka harus saling memahami dan tidak menghindari hubungan suami-isteri, kecuali dengan persetujuan bersama dan untuk waktu yang tertentu. Hal ini untuk menghindari godaan dan mempertahankan kekudusan dalam pernikahan.
Kesimpulan
Dalam 1 Kor 7:3-5, Paulus menekankan pentingnya keseimbangan dan kesadaran dalam pernikahan. Suami dan istri harus saling menghormati dan memuaskan satu sama lain, serta menghindari godaan dan perpecahan. Dengan demikian, pernikahan dapat tetap kuat dan berkemenangan dalam menghadapi cobaan dan godaan.
