1 Tawarikh 20: Kisah Daud dan Goliat
Pendahuluan
Kitab 1 Tawarikh 20 memuat kisah-kisah yang penting mengenai masa pemerintahan Raja Daud atas Israel. Pasal ini menceritakan tentang kemenangan Daud atas raksasa Goliat, serta kemenangan Israel atas orang Filistin.
Kemenangan Daud atas Goliat
Dalam 1 Tawarikh 20:4-8, kita membaca tentang kisah Daud yang membunuh Goliat, raksasa Filistin yang besar dan kuat. Goliat telah menantang pasukan Israel dan menghina Allah, sehingga Daud yang masih muda dan tidak berpengalaman dalam peperangan, memutuskan untuk menghadapi Goliat.
"Lalu Daud berkata kepada Goliat, 'Engkau datang kepadaku dengan pedang, tombak dan lembing, tetapi aku datang kepadamu dengan nama TUHAN Allah, Allah segala barisan Israel, yang kauhina.'" (1 Tawarikh 20:45)
Daud yang percaya diri dan memiliki iman yang kuat, kemudian melempar batu ke arah Goliat dan mengenainya, sehingga Goliat jatuh dan mati. Kemenangan Daud atas Goliat ini menunjukkan bahwa iman dan kepercayaan kepada Allah dapat membantu kita dalam menghadapi kesulitan dan tantangan hidup.
Kemenangan Israel atas Orang Filistin
Dalam 1 Tawarikh 20:4-8, kita juga membaca tentang kemenangan Israel atas orang Filistin. Setelah kemenangan Daud atas Goliat, pasukan Israel kemudian menyerang orang Filistin dan mengalahkan mereka. Kemenangan ini menunjukkan bahwa Allah berada di pihak umat-Nya dan memberikan kemenangan atas musuh-musuh mereka.
Pelajaran dari Kisah ini
Dari kisah dalam 1 Tawarikh 20, kita dapat belajar beberapa pelajaran penting. Pertama, kita harus memiliki iman yang kuat kepada Allah dalam menghadapi kesulitan dan tantangan hidup. Kedua, kita harus percaya diri dan tidak takut dalam menghadapi musuh-musuh kita. Ketiga, kita harus selalu ingat bahwa Allah berada di pihak umat-Nya dan memberikan kemenangan atas musuh-musuh mereka.
Kesimpulan
1 Tawarikh 20 memuat kisah-kisah yang penting mengenai kemenangan Daud atas Goliat dan kemenangan Israel atas orang Filistin. Melalui kisah ini, kita dapat belajar tentang pentingnya iman, kepercayaan diri, dan kesetiaan kepada Allah.
