1 Tawarikh 29 20-30

3 min read Jun 14, 2024
1 Tawarikh 29 20-30

1 Tawarikh 29:20-30: Kemenangan dalam Penyerahan

Pengabdian yang Tulus

Dalam 1 Tawarikh 29:20-30, kita dapat menemukan kisah tentang pengabdian yang tulus dari Raja Daud dan bangsa Israel. Ayat-ayat ini menggambarkan kesaksiaban dan pujian yang ditujukan kepada Allah sebagai respons atas kemenangan yang diperoleh.

Kesaksian Daud

Pada ayat 20, dikatakan bahwa Raja Daud "berseru kepada seluruh Israel" dan berkata, "Berikan hormat kepada TUHAN, Allah kita!" (1 Tawarikh 29:20). Daud meminta bangsa Israel untuk memuji dan berhutang budi kepada Allah atas kemenangan yang diperoleh. Daud tidak hanya memuja Allah atas namanya sendiri, tetapi juga meminta seluruh bangsa Israel untuk bergabung dengannya dalam memuji Allah.

Pujian yang Tulus

Pada ayat 21, dikatakan bahwa bangsa Israel "menyerukan nama TUHAN" dan "memuji Allah, Allah Israel". Mereka memuji Allah atas kebaikan dan kemurahan-Nya. Mereka mengakui bahwa kemenangan yang diperoleh adalah karena kasih karunia Allah.

Penyerahan yang Tulus

Pada ayat 22-25, dikatakan bahwa Daud menyerahkan jabatan raja kepada Salomo, putranya. Daud menyerahkan kekuasaan kepada Salomo dan berkata, "TUHAN Allah kita, yang besar dan yang dahsyat, yang mengasihi kesetiaan dan keadilan" (1 Tawarikh 29:25). Daud menyerahkan kekuasaan dengan tulus karena dia tahu bahwa Allah yang memilih Salomo sebagai penggantinya.

Kesimpulan

Dalam 1 Tawarikh 29:20-30, kita dapat belajar tentang pengabdian yang tulus dan kemenangan yang diperoleh karena kasih karunia Allah. Kita harus memuji Allah atas kemenangan yang diperoleh dan menyerahkan segala sesuatu kepada-Nya dengan tulus. Kemenangan sejati hanya dapat diperoleh karena Allah, dan kita harus mengakuinya dengan tulus.

Related Post


Featured Posts