1 Korintus 3 Ayat 1 Sampai 4

3 min read Jun 10, 2024
1 Korintus 3 Ayat 1 Sampai 4

1 Korintus 3:1-4: Perjalanan Iman yang Benar

Ayat 1-4: Tingkat Kematangan Iman

Dalam 1 Korintus 3:1-4, Rasul Paulus menyatakan bahwa ia tidak dapat berbicara kepada jemaat Korintus seperti kepada orang-orang yang telah dewasa dalam iman, tetapi seperti kepada orang-orang yang masih anak-anak dalam Kristus. Paulus mengatakan bahwa ia tidak dapat memberikan ajaran yang dalam dan rohani kepada mereka karena mereka belum cukup matang dalam iman.

Ayat 1: Kematangan Iman

"Dan aku, saudara-saudara, tidak dapat berbicara kepada kamu seperti kepada orang-orang yang memiliki Roh, tetapi seperti kepada orang-orang duniawi, kepada orang-orang yang masih anak-anak dalam Kristus."

Paulus mengakui bahwa jemaat Korintus belum mencapai tingkat kematangan iman yang diharapkan. Mereka masih memiliki tingkah laku yang tidak dewasa dan masih terkait dengan keinginan duniawi.

Ayat 2-3: Makanan yang Sesuai

"Aku memberikan kamu susu, bukan makanan keras, karena kamu belum dapat menerimanya. Sampai sekarang pun kamu belum dapat menerimanya."

Paulus membandingkan ajaran-Nya dengan makanan. Ia mengatakan bahwa ia hanya dapat memberikan "susu" (ajaran yang sederhana) karena jemaat Korintus belum dapat menerima "makanan keras" (ajaran yang dalam dan rohani). Paulus menunjukkan bahwa jemaat Korintus belum cukup matang untuk menerima ajaran yang lebih dalam.

Ayat 4: Kepentingan Kematangan Iman

"Karena kamu masih manusia duniawi. Karena di antara kamu ada iri hati dan perselisihan, bukankah kamu masih manusia duniawi dan hidup secara duniawi?"

Paulus menunjukkan bahwa jemaat Korintus masih terkait dengan keinginan duniawi dan belum mencapai tingkat kematangan iman yang diharapkan. Mereka masih memiliki iri hati dan perselisihan, yang menunjukkan bahwa mereka belum berjalan seperti orang-orang yang telah dewasa dalam iman.

Dalam ayat-ayat ini, Rasul Paulus menekankan pentingnya kematangan iman dalam perjalanan Kristen. Ia mengingatkan kita bahwa kita harus terus berjuang untuk meningkatkan iman kita dan meninggalkan keinginan duniawi.

Related Post