1 Korintus 12 Ayat 27-31

3 min read Jun 10, 2024
1 Korintus 12 Ayat 27-31

Kemuliaan Dalam Kesatuan: 1 Korintus 12:27-31

Kesatuan dalam Kristus

Dalam 1 Korintus 12:27-31, Rasul Paulus menulis tentang pentingnya kesatuan dan keragaman dalam gereja. Ayat-ayat ini menjelaskan bagaimana kesatuan dan perbedaan dapat hidup bersama dalam Kristus.

Ayat 27-28: Anggota Tubuh Kristus

"Kamu semua adalah tubuh Kristus, dan masing-masing kamu adalah anggota-anggotaNya. Dan Allah telah menetapkan dalam jemaat: pertama-tama rasul-rasul, kedua nabi-nabi, ketiga guru-guru, kemudian kemampuan untuk mengadakan mujizat, kemudian karunia untuk menyembuhkan, kemudian untuk kuasa, kemudian karunia untuk berbicara dalam bahasa roh, dan kemudian karunia untuk menafsirkan bahasa roh."

Paulus mengingatkan kita bahwa kita semua adalah bagian dari tubuh Kristus, dan masing-masing kita memiliki peran yang unik. Allah telah menetapkan berbagai macam karunia dan pelayanan dalam gereja, seperti rasul-rasul, nabi-nabi, guru-guru, kemampuan untuk mengadakan mujizat, karunia untuk menyembuhkan, dan lain-lain.

Ayat 29-30: Berbagai Karunia

"Adakah semua rasul? Adakah semua nabi? Adakah semua guru? Adakah semua melakukan mujizat? Adakah semua memiliki karunia untuk menyembuhkan? Adakah semua dapat berbicara dalam bahasa roh? Adakah semua dapat menafsirkan bahasa roh?"

Paulus kemudian mengajukan beberapa pertanyaan untuk menekankan bahwa tidak semua orang memiliki karunia yang sama. Tidak semua orang adalah rasul, nabi, atau guru. Tidak semua orang dapat melakukan mujizat, menyembuhkan, berbicara dalam bahasa roh, atau menafsirkan bahasa roh. Namun, dalam kesatuan, kita dapat mempergunakan karunia kita masing-masing untuk memuliakan Tuhan.

Ayat 31: Menginginkan Karunia yang Lebih Tinggi

"Tetapi carilah karunia yang lebih tinggi. Dan sekarang, aku akan menunjukkan kepadamu jalan yang lebih utama lagi."

Paulus menutup bagian ini dengan mengingatkan kita untuk menginginkan karunia yang lebih tinggi, yaitu kasih (1 Korintus 12:31-13:13). Kasih adalah karunia yang lebih utama, karena kasih tidak pernah gagal (1 Korintus 13:8).

Dalam kesatuan, kita dapat mempergunakan karunia kita masing-masing untuk memuliakan Tuhan dan memperlakukan satu sama lain dengan kasih. Mari kita mengiringi perintah Tuhan untuk mengasihi satu sama lain, sehingga dunia dapat melihat kemuliaan Kristus dalam kita.

Related Post