1 Korintus 3 Ayat 1-9

3 min read Jun 10, 2024
1 Korintus 3 Ayat 1-9

1 Korintus 3:1-9: Paham yang Salah dan Bangunan yang Kuat

Paham yang Salah

1 Korintus 3:1-3 Andaikata aku datang kepadamu, saudara-saudara, dan berkata-kata dengan kata-kata manusia atau dengan kata-kata Roh, dan menunjukkan bahwa aku tidak dapat berbicara kepada kamu seperti kepada orang-orang dewasa, tapi seperti kepada anak-anak dalam Kristus. Saya telah memberikan kamu susu, bukan makanan yang keras, karena kamu belum dapat menerimanya. Sampai sekarangpun kamu belum dapat menerimanya.

Dalam ayat-ayat ini, Paulus menunjukkan bahwa orang-orang Kristen di Korintus belum memiliki pemahaman yang benar tentang iman Kristen. Mereka masih seperti anak-anak yang membutuhkan makanan yang lunak dan belum dapat menerima makanan yang keras. Paulus harus berbicara kepada mereka dengan kata-kata yang sederhana dan mudah dipahami karena mereka belum memiliki pemahaman yang dalam tentang iman.

Bangunan yang Kuat

1 Korintus 3:4-9 Karena, ketika salah seorang berkata: "Aku dari golongan Paulus", dan yang lain berkata: "Aku dari golongan Apolos", bukankah kamu manusia biasa? Apakah Paulus dibaptis demi nama Paulus? Tidak, pembaptisan yang kulakukan di Korintus hanya demi nama Kristus Yesus. Dan aku mengucap syukur kepada Allah karena tidak membaptis seorangpun di antara kamu, kecuali Krispas dan Gaius, supaya tidak seorangpun dapat berkata bahwa ia dibaptis demi nama Paulus. (Dan juga Demas dibaptis demi nama Yesus.)

Dalam ayat-ayat ini, Paulus menunjukkan bahwa bangunan yang kuat dalam iman Kristen tidak dibuat berdasarkan manusia, tapi berdasarkan Yesus Kristus. Paulus tidak peduli dengan pembaptisan demi nama Paulus atau Apolos, tetapi hanya demi nama Yesus Kristus. Bangunan yang kuat dibuat berdasarkan iman yang sejati dan pemahaman yang benar tentang Yesus Kristus.

Jadi, kita perlu memahami bahwa iman Kristen tidak dibuat berdasarkan manusia, tetapi berdasarkan Yesus Kristus. Kita perlu membangun iman kita berdasarkan Firman Allah dan bukan berdasarkan manusia.

Featured Posts