1 Korintus 3:4: Mempertahankan Kesatuan dalam Kristus
Kesadaran akan Kebutuhan untuk Bersatu
Pada 1 Korintus 3:4, rasul Paulus menulis, "Sebab saat kamu berkata, 'Aku dari Paulus,' atau 'Aku dari Apolos,' bukankah kamu manusia biasa?" (TB)
Konteks dari Surat 1 Korintus
Surat 1 Korintus ditulis oleh rasul Paulus kepada jemaat di Korintus, Yunani, pada sekitar tahun 55-56 Masehi. Pada waktu itu, jemaat Korintus mengalami perpecahan dan perselisihan karena berbagai alasan, termasuk kesenjangan sosial dan ekonomi. Mereka juga mulai menyimpang dari ajaran Kristen yang sejati dan terpengaruh oleh pengaruh budaya Yunani.
Kesalahan yang Dialami Jemaat Korintus
Dalam konteks ini, rasul Paulus menulis kepada jemaat Korintus untuk mengingatkan mereka bahwa Kristus adalah kepala gereja, dan bukan manusia-manusia seperti Paulus atau Apolos. Mereka telah lupa bahwa keselamatan mereka berasal dariKristus, dan bukan dari tokoh-tokoh atau pemimpin manusia. Mereka telah membagi-bagi diri ke dalam kelompok-kelompok kecil, masing-masing mengikutinya sendiri, dan melupakan kesatuan mereka dalam Kristus.
Peringatan akan Kesatuan dalam Kristus
Dalam ayat ini, rasul Paulus mengingatkan jemaat Korintus bahwa mereka adalah umat Kristen yang dipersatukan dalam Kristus, dan bukan dipersatukan oleh manusia-manusia. Mereka harus mengarahkan pandangan mereka kepada Kristus, dan bukan kepada tokoh-tokoh atau pemimpin manusia. Dengan demikian, mereka dapat mempertahankan kesatuan dan keselamatan mereka dalam Kristus.
Kesimpulan
Dalam 1 Korintus 3:4, rasul Paulus mengingatkan kita akan pentingnya kesatuan dalam Kristus. Kita tidak boleh membagi-bagi diri berdasarkan perbedaan kita, melainkan kita harus bersatu dalam Kristus. Kita harus mengarahkan pandangan kita kepada Kristus, dan bukan kepada manusia-manusia. Dengan demikian, kita dapat mempertahankan kesatuan dan keselamatan kita dalam Kristus.
