1 Korintus 10 16

4 min read Jun 10, 2024
1 Korintus 10 16

1 Korintus 10:16 - Perjamuan Tuhan dan Pengertian Kita

Pengantar

Dalam suratnya kepada jemaat di Korintus, Rasul Paulus menulis tentang perjamuan Tuhan dan pengertian kita sebagai orang Kristen. Dalam 1 Korintus 10:16, Paulus menulis, "Bukankah cawan berkat yang kita berikan adalah persekutuan dalam darah Kristus? Bukankah roti yang kita pecahkan adalah persekutuan dalam tubuh Kristus?" (AYT). Dalam artikel ini, kita akan mempelajari lebih lanjut tentang ayat ini dan pengertian kita sebagai orang Kristen.

Latar Belakang

Pada waktu itu, jemaat di Korintus menghadapi masalah internal. Mereka yang kaya menjalankan perjamuan Tuhan dengan cara yang tidak benar. Mereka memperlakukan perjamuan Tuhan sebagai kesempatan untuk makan dan minum berlebihan, tanpa menghormati Kristus dan saudara-saudara seiman. Rasul Paulus menulis surat ini untuk mengingatkan mereka akan pentingnya perjamuan Tuhan dan pengertian kita sebagai orang Kristen.

Persekutuan dalam Darah Kristus

Dalam 1 Korintus 10:16, Paulus menanyakan, "Bukankah cawan berkat yang kita berikan adalah persekutuan dalam darah Kristus?" (AYT). Kata "persekutuan" dalam bahasa Yunani adalah "koinonia", yang berarti berbagi atau memiliki sesuatu bersama. Dalam konteks ini, Paulus menyatakan bahwa ketika kita mengambil bagian dalam perjamuan Tuhan, kita berbagi dalam darah Kristus. Kita menjadi satu dengan Kristus dan dengan saudara-saudara seiman.

Persekutuan dalam Tubuh Kristus

Selanjutnya, Paulus menulis, "Bukankah roti yang kita pecahkan adalah persekutuan dalam tubuh Kristus?" (AYT). Roti yang dipatahkan melambangkan tubuh Kristus yang disalibkan. Ketika kita mengambil bagian dalam perjamuan Tuhan, kita mengingatkan kembali pengorbanan Kristus di kayu salib. Kita juga mengingatkan bahwa kita adalah anggota-anggota tubuh Kristus, yang tinggal di dalam Dia dan memilikinya sebagai kepala.

Kesimpulan

Dalam 1 Korintus 10:16, Paulus menekankan pentingnya perjamuan Tuhan dan pengertian kita sebagai orang Kristen. Kita harus mengingat bahwa perjamuan Tuhan bukan hanya sekadar tradisi atau ritual, tetapi cara kita untuk berbagi dalam darah dan tubuh Kristus. Kita harus menghormati Kristus dan saudara-saudara seiman pada waktu perjamuan Tuhan, dan hidup kita harus tercermin dalam kasih kita kepada Kristus dan sesama.

Refleksi

  • Apakah kita menghormati Kristus dan saudara-saudara seiman pada waktu perjamuan Tuhan?
  • Bagaimana kita dapat menunjukkan kasih kita kepada Kristus dan sesama dalam kehidupan sehari-hari?

Related Post


Latest Posts