1 Korintus 10 16-23

3 min read Jun 10, 2024
1 Korintus 10 16-23

Pengajarannya tentang Perjamuan Tuhan

1 Korintus 10:16-23

Dalam bagian ini, Rasul Paulus membahas tentang Perjamuan Tuhan dan pentingnya memahami bahwa Perjamuan Tuhan adalah tindakan yang sakral dan komunal. Perjamuan Tuhan bukan hanya sekedar makanan dan minuman, tetapi suatu tindakan yang sakral yang menghubungkan kita dengan Allah dan sesama orang percaya.

Partisipasi dalam Tubuh Kristus

"Bukankah cawan pengucapan syukur yang kita bagi-bagi, itu tidak mengadakan persekutuan kita dengan darah Kristus? Bukankah roti yang kita pegang, itu tidak mengadakan persekutuan kita dengan tubuh Kristus?" (1 Korintus 10:16)

Rasul Paulus menekankan bahwa Perjamuan Tuhan bukan hanya sekedar ritual, tetapi suatu tindakan yang menghubungkan kita dengan Allah dan sesama orang percaya. Dengan berpartisipasi dalam Perjamuan Tuhan, kita menjadi satu dengan Allah dan dengan orang lain yang juga berpartisipasi. Kita menjadi bagian dari tubuh Kristus yang lebih besar.

Peringatan terhadap Penghinaan

"Janganlah kita mencoba Tuhan, seperti yang telah dilakukan oleh beberapa orang dari mereka, dan mereka binasa oleh malaikat-malaikat. Kita tidak boleh mencoba Tuhan seperti yang dilakukan oleh beberapa orang dari mereka, dan mereka binasa oleh ular-ular. Kita tidak boleh mengeluh seperti yang dilakukan oleh beberapa orang dari mereka, dan mereka dibinasakan oleh malaikat-malaikat." (1 Korintus 10:9-11)

Rasul Paulus juga memberikan peringatan agar kita tidak mencoba Tuhan. Kita tidak boleh mengeluh atau mencoba Tuhan seperti yang dilakukan oleh orang Israel di padang gurun. Kita harus ingat bahwa Allah adalah Allah yang kudus dan kita harus hormat kepada-Nya.

Kesimpulan

"Semua ini terjadi kepada mereka sebagai contoh untuk kita, sehingga kita jangan berbuat dosa seperti mereka. Dan janganlah kita mencoba Tuhan, seperti yang telah dilakukan oleh beberapa orang dari mereka." (1 Korintus 10:11-12)

Rasul Paulus mengingatkan kita bahwa kita harus belajar dari contoh orang Israel di padang gurun. Kita harus ingat bahwa Allah adalah Allah yang kudus dan kita harus hormat kepada-Nya. Dengan demikian, kita dapat menjalani hidup kita dengan benar dan tidak mencoba Tuhan.

Related Post


Featured Posts