5 Contoh Paribasan Bebasan Saloka
Paribasan Bebasan Saloka adalah sebuah bentuk paribasan dalam bahasa Jawa yang digunakan untuk mengungkapkan perasaan, sikap, atau perilaku seseorang. Berikut ini adalah 5 contoh Paribasan Bebasan Saloka yang sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari:
1. Mbangun gunung nggrudukgunung
Artinya: Menghadapi sebuah masalah yang sangat sulit dan tidak tahu harus bagaimana menyelesaikannya.
Contoh: "Saya menghadapi masalah ini seperti mbangun gunung nggrudukgunung, sangat sulit dan tidak tahu harus bagaimana menyelesaikannya."
2. Menthik menthik ngguyu
Artinya: Menghadapi sebuah masalah yang sangat rumit dan tidak tahu harus bagaimana menyelesaikannya, sehingga membuat orang tersebut merasa bingung dan tidak tahu harus berbuat apa.
Contoh: "Saya merasa menthik menthik ngguyu karena tidak tahu harus bagaimana menyelesaikan masalah ini."
3. Kaya kucing ngisor kiwalan
Artinya: Menghadapi sebuah masalah yang sangat sulit dan tidak tahu harus bagaimana menyelesaikannya, sehingga membuat orang tersebut merasa tidak berdaya dan tidak tahu harus berbuat apa.
Contoh: "Saya merasa kaya kucing ngisor kiwalan karena tidak tahu harus bagaimana menyelesaikan masalah ini."
4. Mbegal mbagal ngglindhing
Artinya: Menghadapi sebuah masalah yang sangat sulit dan tidak tahu harus bagaimana menyelesaikannya, sehingga membuat orang tersebut merasa putus asa dan tidak tahu harus berbuat apa.
Contoh: "Saya merasa mbegal mbagal ngglindhing karena tidak tahu harus bagaimana menyelesaikan masalah ini."
5. Kumpul kere ngglindhing
Artinya: Menghadapi sebuah masalah yang sangat sulit dan tidak tahu harus bagaimana menyelesaikannya, sehingga membuat orang tersebut merasa sangat kecewa dan tidak tahu harus berbuat apa.
Contoh: "Saya merasa kumpul kere ngglindhing karena tidak tahu harus bagaimana menyelesaikan masalah ini."
Itulah beberapa contoh Paribasan Bebasan Saloka dalam bahasa Jawa yang sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Paribasan ini dapat digunakan untuk mengungkapkan perasaan, sikap, atau perilaku seseorang dalam menghadapi sebuah masalah.