2 Korintus 13 Ayat 1-10

5 min read Jul 23, 2024
2 Korintus 13 Ayat 1-10

2 Korintus 13:1-10: Kesalahan dan Koreksi

Konteks dan Latar Belakang

Surat 2 Korintus adalah surat kedua yang ditulis oleh Rasul Paulus kepada jemaat di Korintus. Surat ini ditulis untuk menguatkan iman jemaat di Korintus dan untuk menanggapi beberapa isu yang timbul di dalam jemaat tersebut. Dalam pasal 13, Paulus mengakhiri suratnya dengan menulis tentang kesalahan dan koreksi.

Kesalahan dan Kesesatan (13:1-3)

1 Sekali lagi, ini adalah kedua kalinya aku datang kepadamu, dan sebelum aku datang aku akan mengatakan sebelumnya, sebagaimana aku katakan sewaktu aku berada di antara kamu, yaitu bahwa pada kali ke tiga aku akan menghadap kamu.
2 Pada kali ke tiga ini aku akan menghadap kamu, dan seperti yang telah aku katakan sebelumnya, maka sekarang aku berkata, meskipun aku tidak berada di tempat kamu: orang yang bersalah harus dihukum berdasarkan kesaksiannya sendiri, dan berdasarkan kesaksian dua atau tiga orang.
3 Kamu mencari bukti bahwa Kristus berbicara melalui aku. Kristus tidak lemah terhadap kamu, tetapi kuat di antara kamu.

Paulus menulis bahwa ia akan datang ke Korintus untuk ketiga kalinya. Ia memberikan peringatan bahwa orang yang bersalah akan dihukum berdasarkan kesaksiannya sendiri dan kesaksian dua atau tiga orang. Paulus juga menegaskan bahwa Kristus berbicara melalui dirinya dan Kristus tidak lemah terhadap jemaat di Korintus, tetapi kuat di antara mereka.

Koreksi dan Pembuktian (13:4-10)

4 Sebab meskipun Dia telah disalibkan karena kelemahan, namun Ia hidup karena kuasa Allah. Begitu juga kita: kita lemah bersama-sama dengan Dia dalam kelemahan-Nya, tetapi kita akan hidup bersama-sama dengan Dia karena kuasa Allah bagimu.
5 Ujilah dirimu sendiri, apakah kamu berada dalam iman; ujilah dirimu sendiri! Apakah kamu tidak tahu, bahwa Yesus Kristus ada di dalam kamu? Jika kamu tidak mempunyai iman, maka kamu tidak sungguh-sungguh dari kami.
6 Namun aku berharap, bahwa kamu akan tahu, bahwa kita tidak gagal. Tetapi jika kamu mengira, bahwa kita gagal, maka ujilah dirimu sendiri, apakah kamu tidak mempunyai iman.
7 Kami berdoa kepada Allah, bahwa kamu tidak melakukan apa-apa yang jahat. Bukan karena kami mengira kami berdiri, tetapi agar kamu dapat berbuat baik.
8 Kami tak dapat berbuat apa-apa melawan kebenaran, tetapi hanya untuk kebenaran.
9 Kami bergembira, jika kami lemah, tetapi kamu kuat. Dan kita berdoa untuk kesempurnaanmu.
10 Sebab itu aku menulis surat ini, ketika aku tidak berada di antara kamu, untuk agar, jika aku datang, aku tidak perlu bertindak keras, sebab Allah telah memberikan kuasa kepadaku untuk membangun, bukan untuk meruntuhkan.

Dalam bagian ini, Paulus menegaskan bahwa Kristus hidup karena kuasa Allah dan bahwa kita lemah bersama-sama dengan Dia dalam kelemahan-Nya, tetapi kita akan hidup bersama-sama dengan Dia karena kuasa Allah. Paulus juga menulis bahwa kita harus menguji diri sendiri untuk melihat apakah kita berada dalam iman. Jika kita tidak mempunyai iman, maka kita tidak sungguh-sungguh dari Allah. Paulus berdoa agar jemaat di Korintus tidak melakukan apa-apa yang jahat dan agar mereka dapat berbuat baik. Akhirnya, Paulus menulis bahwa ia memiliki kuasa untuk membangun, bukan untuk meruntuhkan.

Related Post


Featured Posts