2 Samuel 23 1-7

4 min read Jul 23, 2024
2 Samuel 23 1-7

Kisah Nabi Daud: Nubuat Terakhir dan Pejuang- Pejuang

2 Samuel 23:1-7

Nubuat Terakhir Nabi Daud

Pada 2 Samuel 23:1-7, kita menjumpai nubuat terakhir Nabi Daud sebelum ia meninggal dunia. Dalam nubuat ini, Nabi Daud menyampaikan pesan kepada orang Israel tentang pentingnya mematuhi perintah Allah dan berpegang teguh pada janji-Nya.

Ayat 1-2: Pengenalan Nubuat

"Inilah perkataan yang terakhir dari Daud: 'Daud, anak Isai, telah berkata, orang yang diurapi Allah, yang dipilih-Nya, telah berkata: Tuhan telah berbicara kepadaku...'"

Nabi Daud memulai nubuatnya dengan mengungkapkan bahwa ia telah diurapi oleh Allah dan dipilih-Nya. Ia yakin bahwa Allah telah berbicara kepadanya, dan ia ingin menyampaikan pesan tersebut kepada orang Israel.

Ayat 3-4: Keadilan dan Kebenaran

"The God of Israel spoke, the Rock of Israel said to me: 'When one rules over people in righteousness, when he rules in the fear of God, he is like the light of morning at sunrise on a cloudless morning, like the brightness after rain that brings grass from the earth.'"

Dalam ayat 3-4, Nabi Daud menyampaikan pesan tentang pentingnya memerintah dengan keadilan dan kebenaran. Ia membandingkan pemerintahan yang adil dengan cahaya pagi hari yang cerah, yang membawa kesegaran dan kehidupan.

Ayat 5-6: Cinta dan Loyalitas

"Is not my house right with God? Has he not made an everlasting covenant with me, arranged and secured in every part? Will he not bring to fruition my salvation and grant me my every desire?"

Nabi Daud juga menyampaikan pesan tentang cinta dan loyalitas kepada Allah. Ia yakin bahwa Allah telah membuat perjanjian yang kekal dengan dirinya dan akan menyelesaikan keselamatan serta mengabulkan segala keinginannya.

Ayat 7: Kesimpulan

"But evil men are all like thorns that are thrown away, for they cannot be taken with the hand; those who come near them are armed with iron and the shaft of a spear, and they are entirely consumed with fire."

Dalam ayat terakhir, Nabi Daud mengingatkan bahwa orang jahat akan dihukum dan dibinasakan oleh Allah. Ia menggunakan gambaran tentang duri yang tidak berguna dan harus dibuang, yang menggambarkan nasib orang jahat yang tidak mematuhi perintah Allah.

Refleksi

Nubuat terakhir Nabi Daud ini mengingatkan kita tentang pentingnya mematuhi perintah Allah dan berpegang teguh pada janji-Nya. Kita juga diingatkan tentang cinta dan loyalitas kepada Allah, serta tentang akibat buruk yang akan menimpa orang jahat yang tidak mematuhi perintah-Nya.

Related Post


Latest Posts


Featured Posts