13 Mei 1990: Hari Bersejarah dalam Sejarah Yugoslavia
Latar Belakang
Pada tanggal 13 Mei 1990, sebuah peristiwa penting terjadi di Yugoslavia yang akan meninggalkan bekas pada sejarah negara itu. Pada hari itu, supporters klub sepak bola Dinamo Zagreb dari Kroasia dan Red Star Belgrade dari Serbia bentrok di Stadion Maksimir, Zagreb, Kroasia. Insiden yang dikenal sebagai "Bentrokan Maksimir" ini menandai awal dari meningkatnya ketegangan antara Kroasia dan Serbia yang akhirnya akan memicu perpecahan Yugoslavia.
Bentrokan Maksimir
Pertandingan antara Dinamo Zagreb dan Red Star Belgrade pada tanggal 13 Mei 1990 awalnya berlangsung normal. Namun, ketika pertandingan berlangsung, masa supporters kedua klub mulai berkelahi di tribun stadion. Bentrokan ini kemudian meluas ke luar stadion dan melibatkan polisi yang berusaha menenangkan situasi. Dalam insiden ini, banyak orang terluka dan beberapa mobil dibakar.
Reaksi dan Konsekuensi
Bentrokan Maksimir mendapat perhatian nasional dan internasional. Reaksi keras muncul dari pemerintah Yugoslavia dan pemimpin politik saat itu. Meskipun pemerintah berusaha menenangkan situasi, namun ketegangan antara Kroasia dan Serbia telah meningkat. Insiden ini menandai awal dari perpecahan Yugoslavia yang akhirnya akan berujung pada perang saudara di Yugoslavia.
Signifikansi Bentrokan Maksimir
Bentrokan Maksimir memiliki signifikansi besar dalam sejarah Yugoslavia. Insiden ini menandai awal dari meningkatnya ketegangan antara Kroasia dan Serbia yang akan memicu perpecahan Yugoslavia. Bentrokan Maksimir juga menandai awal dari konflik yang akan berlangsung selama beberapa tahun dan menewaskan ribuan orang.
Kesimpulan
Bentrokan Maksimir pada tanggal 13 Mei 1990 adalah sebuah peristiwa penting dalam sejarah Yugoslavia. Insiden ini menandai awal dari meningkatnya ketegangan antara Kroasia dan Serbia yang akan memicu perpecahan Yugoslavia. Bentrokan Maksimir akan selalu diingat sebagai salah satu peristiwa yang mempengaruhi sejarah Yugoslavia.