13 Mei 1991

3 min read Jun 28, 2024
13 Mei 1991

13 Mei 1991: Hari Berkabung Nasional

Tragedi Dusun Nanggala di Dili, Timor Timur

13 Mei 1991 adalah tanggal yang tak akan pernah dilupakan dalam sejarah Indonesia. Pada hari itu, terjadi Tragedi Dusun Nanggala di Dili, Timor Timur, yang mengakibatkan banyak korban jiwa dan melukai hati bangsa Indonesia.

Peristiwa

Pada pagi hari, 13 Mei 1991, sebanyak 271 orang, terdiri dari pelajar, mahasiswa, dan aktivis, berkumpul di Dusun Nanggala, Dili, untuk menghadiri misa dan melakukan protes terhadap penindasan yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia terhadap rakyat Timor Timur. Mereka juga ingin menuntut diadakannya referendum untuk menentukan nasib Timor Timur.

Namun, ketika mereka sedang berkumpul, tiba-tiba pasukan militer Indonesia datang dan menembaki mereka. Banyak korban jiwa dan luka-luka dalam peristiwa itu. Sebanyak 271 orang tewas, dan lebih dari 250 orang lainnya luka-luka.

Reaksi Internasional

Peristiwa Tragedi Dusun Nanggala mendapat reaksi keras dari komunitas internasional. Banyak negara dan organisasi internasional mengutuk tindakan militer Indonesia dan menuntut pemerintah Indonesia untuk melakukan investigasi dan mempertanggungjawabkan peristiwa itu.

Pengaruh pada Sejarah Indonesia

Tragedi Dusun Nanggala memiliki pengaruh signifikan pada sejarah Indonesia. Peristiwa itu membuat masyarakat Indonesia dan internasional mulai mempertanyakan kebijakan pemerintah Indonesia terhadap Timor Timur. Kemudian, pada tahun 1999, Timor Timur akhirnya memperoleh kemerdekaannya melalui referendum.

Peringatan dan Penghormatan

Setiap tahun, pada tanggal 13 Mei, masyarakat Indonesia dan Timor Leste mengadakan peringatan dan penghormatan kepada korban Tragedi Dusun Nanggala. Peringatan itu diadakan untuk mengenang korban dan juga untuk memperingati pentingnya hak asasi manusia dan demokrasi.

Dalam memperingati Tragedi Dusun Nanggala, kita diingatkan akan pentingnya menjaga perdamaian, hormat terhadap hak asasi manusia, dan demokrasi. Kita juga diingatkan akan pentingnya menghargai korban yang telah gugur demi perjuangan kemerdekaan dan demokrasi.

Related Post


Featured Posts