11 Mei 1998

3 min read Jun 25, 2024
11 Mei 1998

Peristiwa Mei 1998: Kristalisisasi Kemarahan Rakyat

Latar Belakang

Pada tanggal 11 Mei 1998, Indonesia tengah mengalami masa-masa sulit. Ekonomi yang lesu, korupsi yang merajalela, dan kesenjangan sosial yang membengkak telah membuat rakyat Indonesia kehilangan kepercayaan kepada pemerintahan Orde Baru yang berkuasa ketika itu. Presiden Soeharto yang telah berkuasa sejak 1966 semakin tidak populer di mata rakyat.

Awal Kerusuhan

Pada tanggal 12 Mei 1998, empat mahasiswa Trisakti University, yakni Elang Mulia, Hendriawan Sie, Haryanto, dan Eri Ekawaty, tewas ditembak oleh aparat keamanan saat mereka melakukan unjuk rasa menuntut reformasi di depan kampus Trisakti, Jakarta. Kematian keempat mahasiswa tersebut menyulut kemarahan rakyat dan menjadi pemicu kerusuhan massal yang meluas ke seluruh Indonesia.

Kerusuhan Mei 1998

Tanggal 13-15 Mei 1998, Jakarta dan beberapa kota lainnya di Indonesia dilanda kerusuhan massal. Demonstran menuntut reformasi dan pengunduran diri Presiden Soeharto. Mereka juga menyerang toko-toko, gedung-gedung, dan fasilitas umum yang dianggap memiliki kaitan dengan pemerintah Orde Baru. Kerusuhan tersebut menyebabkan korban jiwa, luka-luka, dan kerusakan harta benda yang sangat besar.

Pengunduran Diri Soeharto

Akibat kerusuhan yang terus meningkat dan tekanan dari dalam dan luar negeri, Presiden Soeharto akhirnya mundur dari jabatannya pada tanggal 21 Mei 1998. Pengunduran diri Soeharto tersebut mengakhiri masa pemerintahan Orde Baru yang telah berlangsung selama 32 tahun.

Dampak Peristiwa Mei 1998

Peristiwa Mei 1998 memiliki dampak yang sangat signifikan bagi Indonesia. Beberapa dampak yang paling penting adalah:

  • Transisi Demokrasi: Peristiwa Mei 1998 menjadi awal transisi demokrasi di Indonesia. Pemerintahan yang baru dipimpin oleh BJ. Habibie, kemudian Abdurrahman Wahid, Megawati Soekarnoputri dan selanjutnya, telah membawa Indonesia ke arah demokrasi yang lebih baik.
  • Reformasi: Peristiwa Mei 1998 juga memicu lahirnya reformasi yang membawa perubahan signifikan dalam berbagai aspek politik, ekonomi, dan sosial di Indonesia.
  • Keadilan dan HAM: Peristiwa Mei 1998 juga memperjuangkan kesadaran akan pentingnya keadilan dan Hak Asasi Manusia (HAM) di Indonesia.

Peristiwa Mei 1998 akan selalu diingat sebagai salah satu momen paling penting dalam sejarah Indonesia modern.

Related Post


Latest Posts


Featured Posts