11 Mei 1998 Hari Apa

3 min read Jun 25, 2024
11 Mei 1998 Hari Apa

11 Mei 1998: Hari yang Tak Terlupakan

Latar Belakang

Pada tanggal 11 Mei 1998, Indonesia sedang berada dalam suasana yang tidak stabil. Krisis moneter yang melanda Asia pada tahun 1997 telah membuat perekonomian Indonesia terpuruk. Harga-harga kebutuhan pokok melambung tinggi, membuat kehidupan masyarakat menjadi sulit.

Demonstrasi dan Kerusuhan

Pada hari itu, rakyat Indonesia mengadakan demonstrasi besar-besaran di Jakarta dan beberapa kota lainnya. Demonstrasi ini merupakan bentuk protes terhadap kenaikan harga BBM (Bahan Bakar Minyak) yang diumumkan oleh pemerintahan Presiden Soeharto pada tanggal 4 Mei 1998. Kenaikan harga BBM tersebut membuat harga-harga kebutuhan pokok lainnya ikut naik, sehingga membuat kehidupan masyarakat menjadi semakin sulit.

Demonstrasi yang awalnya berlangsung dalam suasana damai, akhirnya berujung pada kerusuhan dan kekacauan. Massa demonstran mulai melakukan pengrusakan fasilitas umum dan membakar beberapa bangunan. Situasi tersebut akhirnya dikendalikan oleh aparat keamanan, tetapi sudah terlambat. Kerusuhan dan kekacauan telah menyebabkan korban jiwa dan harta benda.

Dampak dan Konsekuensi

Peristiwa 11 Mei 1998 memiliki dampak yang signifikan terhadap politik dan perekonomian Indonesia. Demonstrasi dan kerusuhan tersebut akhirnya menyebabkan Presiden Soeharto mundur dari jabatannya pada tanggal 21 Mei 1998. Kemudian, Habibie yang menjabat sebagai Wakil Presiden Soeharto, menggantikan posisi Soeharto sebagai Presiden Indonesia.

Peristiwa tersebut juga membawa dampak pada reformasi yang lebih luas. Pemerintahan baru yang dipimpin oleh Presiden Habibie akhirnya membuka reformasi politik dan ekonomi yang lebih besar. Indonesia mulai memasuki era demokrasi dan mencoba melakukan pemulihan ekonomi.

Kesimpulan

Peristiwa 11 Mei 1998 adalah hari yang tak terlupakan dalam sejarah Indonesia. Demonstrasi dan kerusuhan yang terjadi pada hari itu telah membawa perubahan politik yang signifikan dan memulai era reformasi di Indonesia. Peristiwa tersebut juga mengingatkan kita akan pentingnya demokrasi dan pengawasan kekuasaan untuk mencegah terjadinya korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan.

Related Post


Latest Posts


Featured Posts