10 Juli 1985: Hari Pembajakan Kapal Achille Lauro
Latar Belakang
Pada tahun 1985, konflik antara Palestina dan Israel sedang dalam kondisi yang sangat genting. Kelompok-kelompok militan Palestina telah melakukan beberapa aksi terorisme di seluruh dunia untuk menarik perhatian internasional terhadap nasib Palestina.
Pembajakan Kapal Achille Lauro
Pada tanggal 10 Juli 1985, kejahatan yang sangat mengerikan terjadi di Laut Tengah. Kapal pesiar Italia, Achille Lauro, yang berlayar dari Alexandria, Mesir, ke Tel Aviv, Israel, dibajak oleh empat orang militan Palestina. Kapal ini membawa 454 penumpang dan awak kapal.
Pembajakan oleh Militan Palestina
Kelompok militan Palestina, yang diketahui sebagai Organisasi Pembebasan Palestina (PLO), dipimpin oleh Muhammad Zaidan, yang lebih dikenal sebagai Abu Abbas. Mereka meminta uang tebusan dan menuntut pengakuan internasional atas nasib Palestina.
Pembunuhan Leon Klinghoffer
Pada tanggal 9 Oktober 1985, dalam sebuah insiden yang sangat tragis, Leon Klinghoffer, seorang warga Amerika yang berusia 69 tahun, diturunkan dari kapal dan dibunuh oleh militan Palestina. Mayatnya ditemukan di laut. Insiden ini menimbulkan kemarahan dan kesedihan di seluruh dunia.
Akhir dari Pembajakan
Setelah beberapa hari, pembajakan tersebut berakhir ketika Egypt memperbolehkan kapal itu untuk memasuki pelabuhan. Pada tanggal 9 Oktober 1985, pasukan khusus Amerika, dalam sebuah operasi militer yang dramatis, menyerbu kapal itu dan menangkap para militan Palestina.
Dampak dari Pembajakan
Pembajakan kapal Achille Lauro dan pembunuhan Leon Klinghoffer memiliki dampak yang sangat signifikan pada politik internasional. Insiden ini meningkatkan kesadaran akan bahaya terorisme internasional dan memperkuat tindakan diplomatik untuk menghadapi ancaman terorisme. Insiden ini juga memperkuat kebijakan Amerika dalam menghadapi terorisme dan meningkatkan kerja sama internasional dalam melawan ancaman terorisme.
