1 Yohanes 4:19-20: Kasih yang Sejati
Kasih Allah yang Sejati
Dalam 1 Yohanes 4:19-20, kita menemukan salah satu prinsip dasar dalam kekristenan: kasih Allah yang sejati. Dalam ayat ini, Yohanes menulis, "Kita mengasihi karena Allah lebih dahulu mengasihi kita. Jika kita berkata bahwa kita mengasihi Allah, tetapi membenci saudara kita, kita adalah pendusta, karena kita tidak mengasihi saudara kita yang kita lihat, bagaimana kita dapat mengasihi Allah yang tidak kita lihat?"
Kasih yang Sejati Adalah Balasan Kasih Allah
Dalam ayat 19, Yohanes menulis bahwa kita mengasihi karena Allah lebih dahulu mengasihi kita. Ini berarti bahwa kasih kita yang sejati adalah balasan dari kasih Allah yang telah diberikan kepada kita. Kita tidak dapat mengasihi dengan cara yang sejati jika kita tidak percaya bahwa Allah telah mengasihi kita dahulu.
Kasih yang Sejati Tidak Benci
Dalam ayat 20, Yohanes menulis bahwa jika kita berkata bahwa kita mengasihi Allah, tetapi membenci saudara kita, maka kita adalah pendusta. Ini berarti bahwa kasih yang sejati tidak dapat disembunyikan dengan perbuatan yang membenci. Kita harus menunjukkan kasih kita kepada sesama manusia, baik yang kita lihat maupun yang tidak kita lihat.
Kasih yang Sejati Adalah Kasih yang Menyeluruh
Dalam ayat 20, Yohanes juga menulis bahwa jika kita tidak mengasihi saudara kita yang kita lihat, bagaimana kita dapat mengasihi Allah yang tidak kita lihat. Ini berarti bahwa kasih yang sejati tidak hanya terbatas pada Allah saja, tetapi juga kepada sesama manusia. Kita harus menunjukkan kasih kita kepada semua orang, baik yang dekat maupun yang jauh.
Dalam 1 Yohanes 4:19-20, kita diingatkan bahwa kasih yang sejati adalah balasan dari kasih Allah yang telah diberikan kepada kita. Kita harus menunjukkan kasih kita kepada sesama manusia, baik yang kita lihat maupun yang tidak kita lihat. Dengan demikian, kita dapat hidup dengan kasih yang sejati dan menjadi saksi yang baik bagi Tuhan kita.
