1 Yohanes 4:15-21: Kasih yang Sejati
Kasih yang Sejati
Dalam 1 Yohanes 4:15-21, kita dapat memahami apa yang dimaksud dengan kasih yang sejati dan bagaimana kita dapat mengalami kasih itu dalam hidup kita.
Kasih adalah Allah
"Barangsiapa mengaku bahwa Yesus adalah Anak Allah, Allah tetap berada di dalamnya dan ia di dalam Allah." (1 Yohanes 4:15)
Ayat ini menjelaskan bahwa kasih yang sejati adalah Allah sendiri. Kasih tidak hanya sebuah perasaan atau emosi, tetapi adalah sebuah pribadi, yaitu Allah. Oleh karena itu, orang yang mengaku Yesus sebagai Anak Allah, maka Allah akan berada di dalamnya dan ia di dalam Allah.
Bukti Kasih yang Sejati
"Jika kita mengaku bahwa kita mengasihi Allah, tetapi membenci saudara kita, maka kita adalah pendusta, karena kita tidak mengasihi Allah yang tidak kita lihat." (1 Yohanes 4:20)
Kita dapat mengetahui apakah kita memiliki kasih yang sejati dengan melihat bagaimana kita menjalani hidup kita. Jika kita mengaku mengasihi Allah, tetapi membenci saudara kita, maka kita tidak memiliki kasih yang sejati. Bukti dari kasih yang sejati adalah kita mengasihi saudara kita, yang dapat kita lihat dan kita temui setiap hari.
Tinggal di dalam Kasih
"Dan kita dapat mengetahui dan percaya bahwa Allah tinggal di dalam kita, karena Roh yang diberikan-Nya kepada kita." (1 Yohanes 4:13)
Kita dapat mengetahui apakah kita tinggal di dalam kasih yang sejati atau tidak dengan memperhatikan apakah Roh Allah bekerja di dalam kita. Jika kita memiliki Roh Allah, maka kita akan mengalami kasih yang sejati dan kita akan tinggal di dalam kasih itu.
Kesimpulan
Kasih yang sejati bukan hanya sebuah perasaan atau emosi, tetapi adalah sebuah pribadi, yaitu Allah. Oleh karena itu, kita perlu memahami bahwa kasih yang sejati datang dari Allah dan kita perlu menerima kasih itu dalam hidup kita. Dengan demikian, kita dapat mengalami kasih yang sejati dan tinggal di dalam kasih itu.
