1 Tim 2 1-15

5 min read Jun 14, 2024
1 Tim 2 1-15

1 Timotius 2:1-15

Doa untuk Semua Orang

Doa adalah salah satu cara kita berkomunikasi dengan Allah. Dalam 1 Timotius 2:1-15, Rasul Paulus mengajarkan kita untuk berdoa tidak hanya untuk kita sendiri, tetapi juga untuk semua orang.

Ayat 1-2: Berdoa untuk Semua Orang

1 Karena itu, aku menasihatkan bahwa permohonan, doa syukur, dan ucapan syukur pun diucapkan untuk semua orang, 2 untuk raja dan untuk semua orang yang memegang kekuasaan, supaya kita dapat hidup tenang dan tenteram, tanpa gangguan, dan dapat menjalani hidup yang saleh serta beribadah dengan kebebasan.

Rasul Paulus menekankan pentingnya berdoa untuk semua orang, tidak hanya untuk orang Kristen, tetapi juga untuk mereka yang tidak percaya. Kita harus berdoa untuk raja dan pemimpin lainnya, agar mereka dapat memerintah dengan adil dan bijaksana.

Ayat 3-4: Allah Ingin Seluruh Manusia Diselamatkan

3 Itu adalah baik dan diterima di hadapan Allah, Penyelamat kita, 4 yang ingin seluruh manusia diselamatkan dan memperoleh pengertian akan kebenaran.

Allah ingin seluruh manusia diselamatkan dan memperoleh pengertian akan kebenaran. Kita harus berdoa agar mereka dapat mengenal Allah dan menjalani hidup yang sesuai dengan kehendak-Nya.

Ayat 5-6: Satu Allah dan Satu Perantara

5 Karena Allah adalah satu, dan satu juga perantara antara Allah dan manusia, yaitu manusia Kristus Yesus, 6 yang telah menyerahkan diri-Nya sebagai tebusan bagi semua manusia.

Yesus Kristus adalah satu-satunya perantara antara Allah dan manusia. Dia telah menyerahkan diri-Nya sebagai tebusan bagi semua manusia.

Ayat 7-8: Kita Ditugaskan untuk Mewartakan Injil

7 Dan untuk itulah aku telah ditetapkan sebagai pemberita dan rasul – aku berkata yang benar, tidak berdusta – seorang guru orang-orang yang bukan Yahudi dalam iman dan kebenaran. 8 Oleh karena itu, aku ingin agar di mana-mana orang laki-laki berdoa dengan mengangkat tangan yang suci, tanpa kemarahan atau perselisihan.

Kita ditugaskan untuk mewartakan Injil dan berdoa untuk semua orang. Kita harus berdoa dengan tangan yang suci, tanpa kemarahan atau perselisihan.

Ayat 9-15: Tata Cara Berpakaian Wanita

9 Demikian juga aku ingin supaya wanita berpakaian dengan hormat, yakni dengan berpakaian yang sopan dan berbudi luhur, tidak dengan berhiasan rambut yang digelung atau dengan emas atau dengan perhiasan yang mahal, 10 tetapi dengan perbuatan baik, yang layak bagi wanita yang menyatakan ibadahnya dengan hidup yang saleh. 11 Wanita harus belajar dalam kehormatan, Dalam kelemahan dan kesabaran. 12 Aku tidak mengizinkan wanita untuk mengajar atau untuk memiliki kekuasaan atas laki-laki, tetapi hendaknya ia diam dan menaati perintah. 13 Karena Adam diciptakan lebih dahulu dari pada Hawa, 14 dan Adam tidak tertipu, tetapi wanita itu tertipu dan berbuat salah. 15 Tetapi wanita akan diselamatkan melalui pengenalannya akan Yesus Kristus dan dengan berpegang pada iman, kasih, dan kesucian dengan mempertahankan berbagai perbuatan baik.

Dalam bagian ini, Rasul Paulus mengajarkan tentang tata cara berpakaian wanita dan peranan wanita dalam gereja. Wanita harus berpakaian dengan hormat, tidak dengan berhiasan yang mahal, tetapi dengan perbuatan baik yang layak bagi wanita yang menyatakan ibadahnya dengan hidup yang saleh.

Related Post


Featured Posts