1 Samuel 15 Vers 35

3 min read Jun 13, 2024
1 Samuel 15 Vers 35

1 Samuel 15:35 - Kesedihan Samuel atas Saul

Konteks

Pada 1 Samuel 15:35, kita menjumpai salah satu momen yang paling menyedihkan dalam kehidupan Samuel, nabi dan pemimpin Israel. Ayat ini terjadi setelah Saul, raja pertama Israel, gagal mengikuti perintah Allah untuk menghancurkan Amalek dan semua harta benda mereka.

Kesedihan Samuel

1 Samuel 15:35 (TB) berbunyi: "Dan Samuel tidak lagi melihat Saul, tetapi Samuel berdukacita karena Saul. Dan TUHAN menyesal karena Ia telah meningkatkan Saul menjadi raja atas Israel."

Dalam ayat ini, kita melihat Samuel, yang sangat kecewa dan sedih karena Saul, raja yang dipilih Allah sendiri, gagal untuk memenuhi kehendak Allah. Samuel telah berharga atas Saul dan berharap mereka dapat bekerja sama untuk memimpin Israel dengan baik. Namun, Saul telah gagal total dan membuat Samuel kecewa.

Alasan Kesedihan Samuel

Ada beberapa alasan mengapa Samuel sangat kecewa atas Saul:

1. Kesetiaan Saul yang gagal

Saul gagal untuk mengikuti perintah Allah dan memilih untuk mempertahankan harta benda yang seharusnya dihancurkan. Ini menunjukkan bahwa Saul lebih peduli dengan kepentingan dirinya sendiri daripada kehendak Allah.

2. Kesia-siaan janji Allah

Allah telah memilih Saul untuk menjadi raja atas Israel, tetapi Saul gagal untuk memenuhi harapan Allah. Ini membuat Samuel merasa kecewa karena janji Allah tidak terpenuhi.

3. Kehilangan kesempatan

Saul gagal dalam misinya dan ini membuat Samuel merasa bahwa kesempatan untuk memimpin Israel dengan baik telah hilang. Saul seharusnya menjadi contoh bagi rakyat Israel, tetapi gagal untuk melakukannya.

Pelajaran dari Kesedihan Samuel

Ayat ini mengajarkan kita beberapa pelajaran penting:

1. Kesetiaan adalah hal yangpenting

Kita harus setia kepada Allah dan memenuhi kehendak-Nya. Jika kita gagal, maka kita akan membuat Allah kecewa.

2. Kesalahan dapat memiliki konsekuensi

Kesalahan Saul telah memiliki konsekuensi yang serius bagi dirinya dan bagi Israel. Kita harus belajar dari kesalahan Saul dan berusaha untuk tidak mengulangi kesalahan tersebut.

3. Allah dapat menyesal

Ayat ini menunjukkan bahwa Allah dapat menyesal atas keputusan-Nya. Ini mengajarkan kita bahwa Allah adalah Allah yang penuh dengan kasih dan kemurahan, tetapi juga Allah yang adil dan benzarl.

Related Post


Featured Posts