1 Petrus 2 20-25

4 min read Jun 13, 2024
1 Petrus 2 20-25

1 Petrus 2:20-25: Mengikut Yesus dalam Penderitaan

Dalam 1 Petrus 2:20-25, rasul Petrus menulis tentang pentingnya kita mengikut Yesus Kristus, termasuk dalam penderitaan. Yesus sudah menunjukkan kita bagaimana menghadapi penderitaan dengan kasih dan kesabaran. Kita harus mengikut teladan Yesus dan mempraktikkan kasih dan kesabaran dalam kehidupan kita sehari-hari.

Mengikut Yesus dalam Penderitaan

20. Sebab apabila kamu berbuat baik dan kamu menderita, namun kamu tetap sabar, maka itu adalah kasih karunia di hadapan Allah. Petrus mengatakan bahwa kita menderita karena kita berbuat baik. Kita menderita karena kita mengikut Yesus dan melakukan kehendak-Nya. Namun, kita tidak boleh kehilangan kesabaran kita. Kita harus mempraktikkan kasih dan kesabaran, karena itu adalah kasih karunia di hadapan Allah.

Teladan Yesus

21. Karena untuk itulah kamu dipanggil, sebab Kristus juga telah menderita untuk kamu, dan meninggalkan teladan bagi kamu, agar kamu mengikutinya. Yesus telah menunjukkan kita bagaimana menghadapi penderitaan dengan kasih dan kesabaran. Kita harus mengikut teladan Yesus dan mempraktikkan kasih dan kesabaran dalam kehidupan kita sehari-hari.

22. Ia tidak berbuat dosa, dan tipu muslihatpun tidak ada di dalam mulut-Nya. Yesus tidak pernah berbuat dosa. Ia tidak pernah berbohong atau melakukan tipu muslihat. Kita harus mengikut teladan Yesus dan menjauhkan diri dari dosa dan tipu muslihat.

23. Ketika Ia dicaci, Ia tidak membalas celaan; ketika Ia menderita, Ia tidak mengancam, tetapi Ia menyerahkan diri kepada Dia, yang menghakimi dengan adil. Yesus tidak pernah membalas celaan atau mengancam orang lain. Ia menyerahkan diri kepada Bapa di surga dan mempercayai bahwa Bapa akan menghakimi dengan adil.

24. Ia telah memikul dosa kita di tubuh-Nya di kayu salib, supaya kita, yang telah mati terhadap dosa, dapat hidup untuk kebenaran. Oleh luka-Nya kita telah sembuh. Yesus telah memikul dosa kita di kayu salib. Ia telah menderita untuk kita, sehingga kita dapat hidup untuk kebenaran. Oleh luka-Nya, kita telah sembuh dari dosa.

25. Karena dahulu kita adalah seperti domba yang sesat, tetapi sekarang kita telah kembali kepada Gembala dan Pengawas jiwa kita. Kita dahulu seperti domba yang sesat. Namun, sekarang kita telah kembali kepada Gembala dan Pengawas jiwa kita, yaitu Yesus Kristus.

Related Post


Featured Posts