1 Petrus 2:20: Mengerti Nilai Penderitaan
Bagi seorang Kristen, penderitaan tidak pernah menjadi tujuan utama. Namun, Yesus Kristus telah menunjukkan kepada kita bahwa penderitaan dapat menjadi kesempatan untuk menunjukkan kesabaran, iman, dan kasih. Dalam 1 Petrus 2:20, Rasul Petrus menulis:
"Bagaimana jika kamu menderita karena kamu melakukan yang baik? Namun, jika kamu menderita karena kamu melakukan yang jahat, itu tidaklah terhormat." (1 Petrus 2:20, TB)
Penderitaan karena Kebenaran
Petrus menekankan bahwa jika kita menderita karena kita melakukan yang baik, maka itu adalah sebuah penghormatan kepada Tuhan. Yesus Kristus sendiri telah menderita karena kebenaran, dan kita diangkat untuk mengikutinya. Kita dapat memahami bahwa penderitaan karena kebenaran bukanlah sesuatu yang memalukan, tetapi malah sesuatu yang dapat membawa kita lebih dekat kepada Tuhan.
Penderitaan karena Keburukan
Di sisi lain, Petrus juga menulis bahwa jika kita menderita karena kita melakukan yang jahat, maka itu tidaklah terhormat. Kita tidak boleh mengharapkan penghormatan Tuhan jika kita menderita karena kesalahan kita sendiri. Kita harus membedakan antara penderitaan karena kebenaran dan penderitaan karena keburukan.
Nilai Penderitaan
Petrus ingin kita memahami bahwa penderitaan dapat menjadi kesempatan untuk menunjukkan iman kita kepada Tuhan. Kita dapat memilih untuk mengeluh, berputus asa, atau menyalahkan Tuhan. Tetapi, kita juga dapat memilih untuk bertahan, berdoa, dan mengandalkan Tuhan dalam masa-masa sulit.
Dalam penderitaan, kita dapat mempelajari nilai-nilai seperti sabar, pengampunan, dan kasih. Kita dapat belajar untuk lebih mengandalkan Tuhan dan menoalah pada-Nya. Penderitaan dapat menjadi kesempatan bagi kita untuk tumbuh dalam iman dan semakin dekat dengan Tuhan.
Kesimpulan
Dalam 1 Petrus 2:20, kita diajarkan bahwa penderitaan karena kebenaran dapat membawa kita lebih dekat kepada Tuhan. Kita harus membedakan antara penderitaan karena kebenaran dan penderitaan karena keburukan. Dalam penderitaan, kita dapat mempelajari nilai-nilai seperti sabar, pengampunan, dan kasih. Marilah kita memilih untuk bertahan dan mengandalkan Tuhan dalam masa-masa sulit, sehingga kita dapat lebih dekat kepada-Nya.
