1 Petrus 2 24

3 min read Jun 13, 2024
1 Petrus 2 24

1 Petrus 2:24: Kesembuhan dan Keselamatan oleh Kayu Salib

Latar Belakang

Dalam Surat 1 Petrus, Rasul Petrus menulis kepada orang-orang Kristen yang menderita di Asia Kecil. Mereka menghadapi penganiayaan dan penindasan karena iman mereka kepada Yesus Kristus. Dalam pasal 2, Rasul Petrus memberikan dorongan dan penghiburan kepada mereka, serta mengingatkan mereka akan keselamatan yang telah diperoleh melalui kematian dan kebangkitan Yesus Kristus.

Teks Alkitab

1 Petrus 2:24 " Yang dulunya tidak berbuat baik, tetapi yang pula telah mati karena dosa kita dan hidup kembali karena kebenaran, yang dengan demikian membawa kita kepada Allah; oleh luka-luka-Nya kita telah disembuhkan."

Pengertian

Dalam ayat ini, Rasul Petrus mengingatkan orang-orang Kristen bahwa mereka telah disembuhkan oleh luka-luka Yesus Kristus. Kata "luka-luka" dalam bahasa Yunani adalah "molopsi", yang berarti "bekas luka" atau "luka". Yesus Kristus telah menerima luka-luka tersebut ketika Dia disalibkan untuk menebus dosa manusia.

Kesembuhan dan Keselamatan

Kesembuhan yang dimaksudkan di sini bukan hanya kesembuhan jasmani, tetapi juga keselamatan rohani. Dengan kematian dan kebangkitan Yesus Kristus, kita telah menerima keselamatan dari dosa dan kematian. Kita telah disembuhkan dari penyakit rohani yang parah, yaitu dosa.

Refleksi

Bagaimana kita dapat memahami dan menghayati kesembuhan dan keselamatan yang telah diperoleh melalui kematian dan kebangkitan Yesus Kristus? Kita dapat memahaminya dengan:

  • Mengingatkan kembali kematian dan kebangkitan Yesus Kristus dan mengucap syukur atas keselamatan yang telah diperoleh.
  • Mengakui dosa dan ketergantungan kita akan Allah, serta berusaha untuk hidup dalam kebenaran dan kasih karunia-Nya.
  • Menjadi berkat bagi orang lain, dengan menyebarkan kasih dan damai sejahtera Allah kepada orang lain.

Kesimpulan

Dalam 1 Petrus 2:24, kita diingatkan bahwa kesembuhan dan keselamatan kita hanya karena luka-luka Yesus Kristus. Kita harus memahami dan menghayati keselamatan itu dengan mengingatkan kembali kematian dan kebangkitan-Nya, mengakui dosa dan ketergantungan kita akan Allah, serta menjadi berkat bagi orang lain.

Related Post


Featured Posts