Pengetahuan akan Kebenaran
2 Petrus 1:20
"Yang terutama harus kamu ketahui ialah bahwa tidak ada nubuat dalam Alkitab yang ditafsirkan oleh orang sendiri,"
(KJV)
Pada 2 Petrus 1:20, Rasul Petrus mengingatkan kita bahwa kita tidak boleh menginterpretasikan kitab suci dengan cara kita sendiri. Sebagai orang percaya, kita harus memahami bahwa Firman Allah tidak dapat diartikan secara subjektif atau sesuai dengan keinginan kita sendiri.
Mengapa Penting untuk Memahami dengan Benar?
Mengapa penting untuk memahami kitab suci dengan benar? Karena kitab suci adalah Firman Allah yang hidup dan kuat (Ibrani 4:12), dan kita harus memperlakukan itu dengan hormat dan sakral. Jika kita menginterpretasikan kitab suci dengan cara kita sendiri, kita berisiko menjadikan Firman Allah sebagai alat untuk membenarkan keinginan dan kebiasaan kita sendiri.
Bahaya Interpretasi Subjektif
Interpretasi subjektif dapat membawa kita kepada kesalahan dan penyesatan. Ketika kita menginterpretasikan kitab suci dengan cara kita sendiri, kita dapat:
- Menambah atau mengurangi isi Firman Allah
- Menjadikan kitab suci sebagai alat untuk membenarkan dosa
- Mengaburkan kebenaran dan menyebabkan keraguan
Cara yang Benar untuk Memahami Kitab Suci
Lalu, bagaimana kita dapat memahami kitab suci dengan benar? Berikut beberapa prinsip yang dapat kita ikuti:
- Membaca kitab suci dalam konteksnya
- Menggunakan ilmu hermeneutika yang benar
- Membaca kitab suci secara teratur dan tekun
- Menggunakan komentar dan tafsiran yang dapat dipercaya
Kesimpulan
Dalam 2 Petrus 1:20, Rasul Petrus mengingatkan kita bahwa kita harus memahami kitab suci dengan cara yang benar. Kita tidak boleh menginterpretasikan kitab suci dengan cara kita sendiri, karena itu dapat membawa kita kepada kesalahan dan penyesatan. Sebagai orang percaya, kita harus memperlakukan Firman Allah dengan hormat dan sakral, serta menggunakan cara yang benar untuk memahami kitab suci.
