1 Korintus 5

3 min read Jun 10, 2024
1 Korintus 5

1 Korintus 5: Kesadaran dan Kesucian dalam Jemaat

Latar Belakang

Surat 1 Korintus yang ditulis oleh Rasul Paulus kepada jemaat Kristen di Korintus, Yunani, memuat berbagai masalah dan kekeliruan yang terjadi dalam kehidupan berjemaat. Bab 5 membahas mengenai kesadaran dan kesucian dalam jemaat, terutama berkaitan dengan kemunafikan dan dosa yang terjadi di tengah-tengah jemaat.

Kesadaran dan Kesucian

Dalam 1 Korintus 5, Rasul Paulus menegaskan pentingnya kesadaran dan kesucian dalam jemaat. Ia menulis, "Tidak tahukah kamu bahwa sedikit ragi dapat meragi seluruh adonan? Buanglah ragi yang lama itu, supaya kamu menjadi adonan yang baru, sebab kita adalah korban Paskah yang tidak beragi" (1 Korintus 5:6-7). Rasul Paulus menekankan bahwa jemaat harus_waspadai_ terhadap kemunafikan dan dosa yang dapat merusak kesucian jemaat.

Dosa dalam Jemaat

Rasul Paulus juga membahas mengenai dosa yang terjadi dalam jemaat. Ia menulis, "Saya telah mendengar bahwa di antara kamu ada percabulan, dan itu bukan hanya percabulan, tetapi percabulan yang tidak dikenal dalam bangsa-bangsa, yaitu bahwa seorang bapa mempunyai isterinya, yaitu isteri anaknya" (1 Korintus 5:1). Rasul Paulus mengecam keras dosa tersebut dan menekankan pentingnya jemaat untuk menghormati kesucian Allah.

Tanggapan Jemaat

Rasul Paulus menegaskan bahwa jemaat harus bertindak cepat dan tegas terhadap dosa yang terjadi. Ia menulis, "Buatlahnya di hadapan Tuhan, dan orang itu harus diserahkan kepada Satan untuk membinasakan dagingnya, supaya rohnya dapat diselamatkan pada hari Tuhan Yesus" (1 Korintus 5:5). Rasul Paulus menekankan pentingnya jemaat untuk menangani dosa dengan serius dan tidak membiarkan dosa tersebut berlangsung terus.

Kesimpulan

1 Korintus 5 mengajarkan kita pentingnya kesadaran dan kesucian dalam jemaat. Jemaat harus waspada terhadap kemunafikan dan dosa yang dapat merusak kesucian jemaat. Rasul Paulus menekankan pentingnya jemaat untuk bertindak tegas terhadap dosa dan menghormati kesucian Allah. Kita harus memperhatikan ajaran ini dan berusaha untuk menjadi jemaat yang suci dan berkarakter Kristen.

Related Post


Featured Posts