Komunikasi dengan Allah: 1 Kor 3:16-17
Bab 3: Kerohanian dengan Allah
Dalam 1 Korintus 3:16-17, Rasul Paulus menulis, "Tidakkah kamu tahu, bahwa kamu adalah bait Allah dan bahwa Roh Allah diam di dalam kamu? Jika seorang menghancurkan bait Allah, maka Allah akan menghancurkan dia, karena bait Allah itu kudus, dan bait itu adalah kamu sendiri."
Mengerti Konsep "Bait Allah"
Dalam Alkitab, "bait Allah" memiliki arti yang lebih dalam daripada hanya sekedar sebuah struktur fisik. Bait Allah adalah tempat dimana Allah berdiam dan hadir di tengah manusia. Dalam Perjanjian Lama, bait Allah adalah Tabernakel dan Kemah Suci, tempat dimana umat Israel beribadah dan berkomunikasi dengan Allah.
Roh Allah dalam Kita
Dalam Perjanjian Baru, konsep "bait Allah" mendapat makna yang baru. Kita sebagai orang percaya dipilih oleh Allah untuk menjadi bait-Nya, tempat dimana Roh Allah berdiam. Roh Allah yang diam dalam kita membuat kita menjadi bait-Nya, membuat kita memiliki komunikasi yang dekat dengan Allah.
Konsekuensi dari Kerohanian
Namun, menjadi bait Allah juga memiliki konsekuensi. Jika kita menghancurkan bait Allah, maka Allah akan menghancurkan kita. Ini berarti bahwa kita tidak boleh menghancurkan tubuh kita, yang adalah bait Allah, dengan cara hidup yang tidak sesuai dengan kehendak Allah.
Hidup sebagai Bait Allah
Sebagai orang percaya, kita harus memahami diri kita sebagai bait Allah dan hidup sesuai dengan kemuliaan Allah. Kita harus memelihara tubuh kita, yaitu bait Allah, dengan cara hidup yang suci dan benar. Dengan demikian, kita dapat membangun komunikasi yang dekat dengan Allah dan hidup sesuai dengan kehendak-Nya.
