1 Korintus 3:6 - Membangun di atas Dasar yang Benar
Kitab 1 Korintus
Dalam kitab 1 Korintus, Rasul Paulus menulis surat kepada jemaat di Korintus untuk mengatasi berbagai masalah yang mereka hadapi. Salah satu dari masalah tersebut adalah perselisihan dan perpecahan di dalam jemaat.
Ayat 6: Aku menanam, Apolos menumpang, tetapi Allah yang membuatnya tumbuh.
Dalam 1 Korintus 3:6, Rasul Paulus menulis, "Aku menanam, Apolos menumpang, tetapi Allah yang membuatnya tumbuh." Ayat ini mengandung hikmah yang sangat berharga bagi kita sebagai anak-anak Tuhan.
Mengerti Peran Kita
Rasul Paulus mengatakan bahwa ia menanam, artinya ia menyebarkan injil kepada orang-orang Korintus. Kemudian, Apolos menumpang, yaitu ia membangun di atas fondasi yang telah dibuat oleh Rasul Paulus. Namun, Rasul Paulus tidak lupa untuk mengingatkan bahwa Allah-lah yang membuatnya tumbuh.
Ayat ini mengajarkan kepada kita bahwa kita hanya memiliki peran yang terbatas dalam pekerjaan Tuhan. Kita dapat menanam dan menumpang, tetapi hanya Allah yang dapat membuatnya tumbuh dan berhasil. Hal ini mengingatkan kita untuk tidak terlalu percaya diri kepada kemampuan kita sendiri, tetapi untuk tetap mempercayai Allah yang memiliki kuasa untuk membuat segala sesuatu terjadi.
Membangun di atas Dasar yang Benar
Ayat ini juga mengajarkan kepada kita tentang pentingnya membangun di atas dasar yang benar. Rasul Paulus menanam dan Apolos menumpang, tetapi mereka tidak lupa untuk membangun di atas dasar yang kuat, yaitu dasar yang dibuat oleh Allah.
Hal ini mengingatkan kita untuk membangun hidup kita di atas dasar yang kuat, yaitu dasar iman kepada Allah. Kita harus memastikan bahwa kita membangun hidup kita di atas fondasi yang tidak dapat digoyahkan, yaitu fondasi yang dibuat oleh Allah.
Kesimpulan
1 Korintus 3:6 mengajarkan kepada kita tentang pentingnya mengerti peran kita dalam pekerjaan Tuhan dan membangun di atas dasar yang benar. Kita harus memastikan bahwa kita membangun hidup kita di atas fondasi yang kuat, yaitu fondasi yang dibuat oleh Allah. Oleh karena itu, marilah kita tetap mempercayai Allah dan membangun hidup kita di atas dasar yang tidak dapat digoyahkan.
