1 Korintus 3 Ayat 5

3 min read Jun 10, 2024
1 Korintus 3 Ayat 5

1 Korintus 3:5: Apakah Kita Hanya Pembantu?

Ayat 5: "Apakah Apolos, apakah Paulus, apakah Kefas, atau apakah dunia, atau apakah hidup, atau apakah kematian, -- semuanya adalah untuk kamu." (1 Korintus 3:5, TB)

Ketika kita membaca ayat ini, kita mungkin bertanya-tanya, apa artinya menjadi seorang 'pembantu' (diakonos dalam bahasa Yunani) bagi orang Kristen? Dalam konteks Surat 1 Korintus, Rasul Paulus menjelaskan bahwa dirinya dan rekan-rekan lainnya, seperti Apolos dan Kefas, hanya berfungsi sebagai pembantu, atau pelayan, bagi orang-orang Kristen di Korintus.

Siapakah Pembantu Itu?

Pembantu dalam konteks Alkitab tidak merujuk pada jabatan atau posisi yang spesifik, melainkan pada peran yang dijalankan oleh seseorang dalam memberikan pelayanan kepada orang lain. Dalam 1 Korintus 3, Rasul Paulus menjelaskan bahwa dirinya dan rekan-rekan lainnya hanya berfungsi sebagai pembantu, yaitu pelayan-pelayan yang dipakai oleh Allah untuk melayani orang-orang Kristen di Korintus.

Mengapa Pembantu Itu Penting?

Mengapa Rasul Paulus menekankan pentingnya peran sebagai pembantu? Karena ia ingin menekankan bahwa orang-orang Kristen tidak tergantung pada individu-individu tertentu, melainkan pada Allah sendiri. Dengan kata lain, Rasul Paulus ingin mengingatkan bahwa Allahlah yang menggunakan para pembantu-Nya untuk menggenapi kehendak-Nya dalam hidup orang-orang Kristen.

Aplikasi bagi Kita

Bagaimana kita dapat menerapkan prinsip ini dalam kehidupan kita sehari-hari? Berikut beberapa aplikasi yang dapat kita ambil:

Kita bukanlah pusatnya

Kita harus mengingat bahwa kita bukanlah pusat perhatian dalam kehidupan kita, melainkan Allah. Kita hanya berfungsi sebagai pembantu dari Allah untuk menggenapi kehendak-Nya dalam hidup orang lain.

Kita harus rendah hati

Kita harus rendah hati dan mengakui bahwa kita hanya pembantu, dan bukan pemilik keberhasilan atau kesuksesan kita. Semua kemuliaan harus kembali kepada Allah.

Kita harus saling melayani

Kita harus saling melayani dan menghargai peran kita sebagai pembantu dalam kehidupan orang lain. Kita tidak dapat melakukan apa-apa tanpa pertolongan Allah dan dukungan dari orang lain.

Kesimpulannya, 1 Korintus 3:5 mengingatkan kita bahwa kita hanya pembantu bagi Allah dalam kehidupan orang lain. Kita harus rendah hati, saling melayani, dan mengingat bahwa Allahlah yang menggunakan kita untuk menggenapi kehendak-Nya.

Featured Posts