1 Ampere 1 Phase Berapa Watt?
Pengertian Dasar
Sebelum kita membahas tentang perhitungan daya listrik, mari kita kenali dulu pengertian dasar tentang Ampere, Phase, dan Watt.
- Ampere (Amp): adalah satuan pengukuran arus listrik. Arus listrik adalah aliran muatan listrik dalam suatu konduktor. Semakin besar ampere, semakin besar pula arus listrik yang dialirkan.
- Phase: adalah sistem penyajian listrik yang digunakan pada suatu daerah. Ada dua jenis phase, yaitu single phase dan three phase. Single phase digunakan untuk keperluan rumah tangga, sedangkan three phase digunakan untuk keperluan industri.
- Watt (W): adalah satuan pengukuran daya listrik. Daya listrik adalah kemampuan listrik untuk melakukan kerja dalam suatu satuan waktu. Semakin besar watt, semakin besar pula daya listrik yang diasupkan.
Perhitungan Daya Listrik
Sekarang, mari kita hitung daya listrik jika kita memiliki 1 Ampere 1 Phase.
Rumus perhitungan daya listrik adalah:
P = V x I
- P: adalah daya listrik (Watt)
- V: adalah tegangan listrik (Volt)
- I: adalah arus listrik (Ampere)
Jika kita memiliki 1 Ampere 1 Phase, berarti kita memiliki arus listrik 1 Ampere dan tegangan listrik 220 Volt (standar tegangan listrik di Indonesia).
P = 220 V x 1 A
P = 220 W
Kesimpulan
Jadi, jika kita memiliki 1 Ampere 1 Phase, maka daya listrik yang dihasilkan adalah 220 Watt. Dengan demikian, kita dapat mengetahui besarnya daya listrik yang digunakan jika kita memiliki arus listrik 1 Ampere dengan tegangan listrik 220 Volt.
