2024: Apakah 100 Tahun Islam?
Pertanyaan ini telah diuji oleh beberapa kalangan dan menjadi perdebatan hangat di kalangan umat Islam. Apakah tahun 2024 benar-benar menjadi tahun ke-100 Islam? Artikel ini akan membahas tentang perhitungan tahun Islam dan membongkar kebenaran tentang tahun 2024 sebagai tahun ke-100 Islam.
Perhitungan Tahun Islam
Tahun Islam dihitung berdasarkan kalender Hijriyah, yang dimulai sejak masa Nabi Muhammad SAW hijrah dari Mekah ke Madinah pada tahun 622 Masehi. Sistem kalender Hijriyah ini berbasis pada siklus bulan, sehingga jumlah hari dalam setahun tidak tetap dan bergantung pada siklus bulan.
Sejarah Hijrah dan Tahun Islam
Hijrah Nabi Muhammad SAW ke Madinah terjadi pada tahun 622 Masehi. Peristiwa ini menandai awal mula tahun Islam. Namun, sistem kalender Hijriyah tidak digunakan sejak awal Islam. Kalender Hijriyah secara resmi diperkenalkan pada masa Khalifah Umar bin Khattab RA (634-644 M) sebagai sistem kalender bagi umat Islam.
Perhitungan 100 Tahun Islam
Jika kita menghitung dari tahun 622 Masehi sebagai tahun ke-1 Islam, maka tahun 2024 Masehi seharusnya menjadi tahun ke-1402 Islam. Namun, jika kita menghitung dari tahun 634 Masehi sebagai tahun ke-1 Islam (mengikuti masa Khalifah Umar bin Khattab RA), maka tahun 2024 Masehi seharusnya menjadi tahun ke-1390 Islam.
Dalam kedua perhitungan di atas, tahun 2024 tidak menjadi tahun ke-100 Islam. Perhitungan ini menunjukkan bahwa tahun 2024 masih jauh dari tahun ke-100 Islam.
Kesimpulan
Dari pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa tahun 2024 tidak menjadi tahun ke-100 Islam. Perhitungan tahun Islam berbeda dengan perhitungan tahun Masehi, dan kita harus memahami sistem kalender Hijriyah yang digunakan dalam perhitungan tahun Islam.
Jadi, apakah 2024 tahun ke-100 Islam? Tidak, tahun 2024 tidak menjadi tahun ke-100 Islam. Umat Islam harus memahami perhitungan tahun Islam dan tidak terjebak oleh persepsi yang salah.
