2 Tawarikh 26 1-5

3 min read Jul 23, 2024
2 Tawarikh 26 1-5

2 Tawarikh 26:1-5: Kemuliaan dan Kesombongan Raja Uzia

Kemuliaan Raja Uzia

Pada masa pemerintahan Raja Uzia, Yehuda mengalami kemakmuran dan kemuliaan. Raja Uzia melakukan apa yang benar di mata Tuhan, dan Tuhan menolongnya (2 Tawarikh 26:4-5). Kemuliaan Raja Uzia tercermin dari beberapa hal berikut:

Uzia menguatkan kemampuan militer

Uzia membuat benteng di Yerusalem dan memperkuat kemampuan militer Yehuda. Dia membuat mesin-mesin perang, seperti menara penyergap, menara pemantau, dan menara pertahanan (2 Tawarikh 26:9-10, 15).

Uzia mengembangkan pertanian

Uzia juga memperhatikan pertanian dan membuat sistem irigasi yang baik. Dia meningkatkan produksi pertanian dan membuat Yehuda menjadi makmur (2 Tawarikh 26:10).

Uzia memperhatikan keadilan

Uzia memperhatikan keadilan dan memastikan bahwa setiap orang diperlakukan adil. Dia mempercayai Tuhan dan melakukan apa yang benar di mata-Nya (2 Tawarikh 26:4-5).

Kesombongan Raja Uzia

Namun, di balik kemuliaan dan kesuksesan Raja Uzia, tersembunyi kesombongan yang akhirnya membuatnya jatuh. Kesombongan Raja Uzia tercermin dari beberapa hal berikut:

Uzia memasuki Rumah Tuhan

Uzia memasuki Rumah Tuhan dan ingin membakar dupa di altar. Dia tidak mengindahkan peringatan imam Azarya dan 80 imam lainnya (2 Tawarikh 26:16-18).

Uzia tidak mau mendengar peringatan

Uzia tidak mau mendengar peringatan imam Azarya dan 80 imam lainnya. Dia malah marah dan mengancam mereka (2 Tawarikh 26:19).

Kesimpulan

Kemuliaan Raja Uzia terlihat dari kemampuan memimpin dan menguatkan Yehuda. Namun, kesombongannya membuatnya jatuh dan akhirnya mengalami hukuman dari Tuhan. Kita dapat belajar bahwa kesombongan dan tidak mau mendengar peringatan dapat membuat kita jatuh dan meninggalkan jalan yang benar.

Related Post