2 Tawarikh 24

4 min read Jul 23, 2024
2 Tawarikh 24

2 Tawarikh 24: Kesetiaan Raja Yoas dan Kemurtadan Israel

Latar Belakang

Kitab 2 Tawarikh adalah salah satu kitab dalam Alkitab yang menceritakan sejarah Israel dan Yehuda dari zaman Raja Salomo hingga zaman Raja Zedekia. Kitab ini ditulis oleh orang yang tidak diketahui, tetapi kemungkinan besar ditulis oleh Ezra, seorang imam dan ahli kitab yang hidup pada zaman Raja Yoyakim.

Kisah Raja Yoas

Pada 2 Tawarikh 24, kita membaca tentang kisah Raja Yoas, raja ke-8 Kerajaan Yehuda. Yoas memerintah Yehuda selama 40 tahun (2 Tawarikh 24:1). Pada awal pemerintahannya, Yoas masih muda dan memerintah dengan bijaksana di bawah bimbingan Imam Yeoyada (2 Tawarikh 24:2-3). Yoas memperbaiki Bait Allah yang rusak dan memerintahkan imam-imam dan orang-orang Lewi untuk mengumpulkan uang persembahan dari seluruh Israel untuk memperbaiki Bait Allah (2 Tawarikh 24:4-5).

Namun, setelah Imam Yeoyada meninggal, Yoas menyimpang dari jalan Allah. Ia mulai memuja berhala-berhala dan mengabaikan Bait Allah (2 Tawarikh 24:17-18). Karena itu, Allah mengizinkan kerajaan Aram menyerang Yehuda dan merebut beberapa kota di Yehuda (2 Tawarikh 24:23-24).

Kemurtadan Israel

Kemurtadan Israel adalah tema yang kuat dalam 2 Tawarikh 24. Yoas tidak hanya menyimpang dari jalan Allah, tetapi ia juga mengizinkan berhala-berhala masuk ke dalam Bait Allah dan mengabaikan perintah-perintah Allah. Hal ini menyebabkan murka Allah terhadap Yoas dan Yehuda.

Namun, Allah masih mau mengampuni Yoas dan Yehuda. Ia mengirimkan nabi-nabi untuk menasihati Yoas dan mengingatkannya akan perintah-perintah Allah. Tetapi, Yoas tidak mau mendengarkan dan malah membunuh nabi-nabi yang diutus Allah (2 Tawarikh 24:19-22).

Pelajaran dari Kisah Raja Yoas

Kisah Raja Yoas dalam 2 Tawarikh 24 mengajarkan kita beberapa pelajaran berharga:

  • Ketaatan kepada Allah adalah penting: Yoas mulai memerintah dengan bijaksana karena ia taat kepada Allah dan Imam Yeoyada. Namun, ketika ia menyimpang dari jalan Allah, ia mulai melakukan kesalahan-kesalahan besar.
  • Pengajaran dari orang tua: Imam Yeoyada memainkan peran penting dalam kehidupan Yoas. Orang tua dan pemimpin gereja memiliki peran penting dalam membimbing kita agar kita tidak menyimpang dari jalan Allah.
  • Murka Allah terhadap dosa: Kemurtadan Yoas menyebabkan murka Allah terhadap Yoas dan Yehuda. Allah tidak berkenan kepada dosa dan Ia akan menghukum orang yang tidak taat kepada-Nya.

Dalam kisah Raja Yoas, kita dapat belajar tentang pentingnya ketaatan kepada Allah dan pentingnya memiliki orang tua dan pemimpin gereja yang baik dalam kehidupan kita. Kita juga dapat belajar tentang kemurkaan Allah terhadap dosa dan pentingnya kita mempertahankan iman kita dalam Tuhan Yesus Kristus.

Related Post