Daud, Raja Israel yang Diurapi
2 Samuel 5 dan 1 Tawarikh 11-12
Pada artikel ini, kita akan membahas tentang kisah Daud, raja Israel yang diurapi, yang tercatat dalam 2 Samuel 5 dan 1 Tawarikh 11-12. Kita akan melihat bagaimana Daud memimpin Israel menuju masa keemasan dan bagaimana Allah berkenan kepada Daud.
Daud, Raja yang Diurapi
Setelah kematian Saul, Daud diurapi oleh orang-orang Yehuda sebagai raja atas mereka (2 Samuel 2:4). Namun, bukan hanya orang-orang Yehuda saja yang mengakui Daud sebagai raja, karena sebentar lagi, semua suku Israel juga akan mengakui Daud sebagai raja mereka.
Keberhasilan Daud atas Jebusite
Daud dan pasukannya berhasil menaklukkan kota Yerusalem dari tangan orang-orang Jebusite (2 Samuel 5:6-10). Mereka memasuki kota itu melalui sebuah terowongan air, dan setelah itu, Daud menjadikan Yerusalem sebagai ibu kota Israel. Dia juga menguatkan tembok kota dan membangun sebuah istana bagi dirinya sendiri.
Allah Berkenan kepada Daud
Allah berkenan kepada Daud dan memperbarui perjanjian-Nya dengan Daud (2 Samuel 5:12). Allah berkata kepada Daud bahwa Dia akan menegakkan kerajaan Daud untuk selamanya (2 Samuel 7:12-13). Daud juga mempersembahkan korban kepada Allah dan berdoa memohon petunjuk-Nya (2 Samuel 5:19).
Pasukan Daud
Pasukan Daud terdiri dari orang-orang yang kuat dan berani. Mereka berasal dari berbagai suku di Israel, termasuk orang-orang Yehuda, Benyamin, dan lain-lain (1 Tawarikh 11:1-47). Pasukan ini dipimpin oleh beberapa orang yang kuat, seperti Yoab, Abisai, dan Itai (1 Tawarikh 11:6-47).
Kemenangan atas Filistin
Daud dan pasukannya berhasil mengalahkan orang-orang Filistin dalam beberapa kali pertempuran (2 Samuel 5:17-25, 1 Tawarikh 11:13-14). Mereka juga mengalahkan orang-orang Moab dan orang-orang Aram (2 Samuel 8:1-14, 1 Tawarikh 18:1-13).
Kesimpulan
Daud, raja Israel yang diurapi, adalah seorang pemimpin yang kuat dan bijaksana. Dia memimpin Israel menuju masa keemasan dan mengalami banyak kemenangan atas musuh-musuhnya. Namun, yang paling penting, Allah berkenan kepada Daud dan memperbarui perjanjian-Nya dengan dia. Kita dapat belajar dari kisah Daud untuk menjadi pemimpin yang seperti itu, yaitu pemimpin yang mempercayai Allah dan memimpin dengan bijaksana.
