2 Mch 8 1-3a.5-7

3 min read Jul 23, 2024
2 Mch 8 1-3a.5-7

Refleksi Kitab Suci: 2 Mch 8:1-3a, 5-7

Mengingat Kembali Kesetiaan Allah

Pada bacaan hari ini, kita membaca kisah tentang bagaimana Allah menyertai orang-orang Israel dalam perjalanan mereka keluar dari Mesir. Kitab 2 Mch 8:1-3a, 5-7 menceritakan tentang bagaimana Allah memberikan roti dan daging kepada orang-orang Israel di padang gurun.

Allah Menyertai Orang-Orang Israel

"Lalu berfirmanlah Tuhan kepada Musa: "Aku akan membuat hujan roti dari langit bagi kamu. Rakyat harus pergi ke luar dan memungutnya pada hari itu, supaya mereka tahu, bahwa Aku, Tuhan, Allah mereka, yang membawa mereka keluar dari tanah Mesir."" (2 Mch 8:1-2)

Allah telah memilih Musa sebagai pemimpin untuk mengeluarkan orang-orang Israel dari perbudakan di Mesir. Di tengah perjalanan, orang-orang Israel mulai kekurangan makanan dan air. Mereka mengeluh dan mengadu kepada Musa. Namun, Musa memiliki iman yang teguh kepada Allah dan meminta pertolongan-Nya.

Kesetiaan Allah yang Abadi

"Dan pada keesokan harinya pagi-pagi, berselubung embun, tampaklah roti itu di atas padang gurun, seperti debu tipis yang amat halus di atas muka bumi. Lalu bangkitlah seluruh kongregasi Israel, dan melihat, maka tampaklah itu seperti biji-biji bedah serupa korah. Berfirmanlah mereka: "Apa ini?" Sebab mereka tidak tahu apa itu." (2 Mch 8:5-6)

Allah memberikan jawaban kepada doa Musa dengan memberikan roti dari langit. Roti itu seperti debu tipis yang amat halus dan tampak seperti biji-biji bedah. Orang-orang Israel tidak tahu apa itu, namun mereka percaya bahwa itu adalah jawaban dari Allah.

Pelajaran bagi Kita

"Musa berkata kepada mereka: "Itulah roti yang diberikan Tuhan kepadamu untuk kamu makan."" (2 Mch 8:7)

Pelajaran yang kita dapatkan dari bacaan ini adalah kesetiaan Allah yang abadi. Allah tidak pernah meninggalkan kita, bahkan di saat kita menghadapi kesulitan dan kekurangan. Allah selalu ada untuk menyertai kita dan memberikan apa yang kita butuhkan. Kita hanya perlu memiliki iman yang teguh dan percaya kepada-Nya.

Mari kita berdoa agar kita dapat memiliki iman yang teguh seperti Musa dan percaya bahwa Allah akan menyertai kita dalam setiap langkah kita.