2 Korintus 1 Ayat 3-7

3 min read Jul 23, 2024
2 Korintus 1 Ayat 3-7

2 Korintus 1:3-7: Berkat dan Penghiburan dalam Penderitaan

Ayat 3-7

3 "Terpujilah Allah, Bapa Tuhan kita Yesus Kristus, Bapa yang penuh belas kasih dan Allah yang penuh penghiburan, 4 yang menghibur kita dalam segala kesusahan, sehingga kita juga dapat menghibur orang lain yang berada dalam kesusahan dengan penghiburan yang kita terima dari Allah. 5 Karena kesusahan Yesus kristus yang berlimpah-limpah itu, maka kita juga berlimpah-limpah dalam penghiburan. 6 Jika kita mengalami kesusahan, maka itu untuk menghibur kamu juga, dan jika kita dihibur, maka itu untuk menghibur kamu juga, sehingga kamu dapat kuat menanggung penderitaan yang sama seperti yang kita tanggung juga. 7 dan pengharapan kita untuk kamu adalah teguh, karena kita tahu bahwa kamu turut mengalami kesusahan dan penghiburan ini juga seperti kami."

Penghiburan dalam Penderitaan

Dalam ayat-ayat di atas, Paulus mengucap syukur kepada Allah atas berkat dan penghiburan yang diberikan-Nya dalam masa-masa sulit. Ia memuji Allah sebagai "Bapa yang penuh belas kasih dan Allah yang penuh penghiburan" yang menghibur kita dalam segala kesusahan.

Menghibur dan Dihibur

Paulus juga menjelaskan bahwa penghiburan yang kita terima dari Allah adalah untuk menghibur orang lain yang berada dalam kesusahan. Kita dapat menghibur orang lain karena kita sendiri telah dihibur oleh Allah. Dalam kesusahan kita, kita dapat memiliki pengharapan yang teguh karena kita tahu bahwa Allah yang penuh belas kasih dan penghiburan itu akan selalu ada untuk kita.

Mengalami Kesusahan dan Penghiburan

Dalam ayat 6, Paulus menjelaskan bahwa kesusahan yang kita alami adalah untuk menghibur orang lain juga. Jika kita mengalami kesusahan, maka kita dapat menghibur orang lain yang sedang mengalami kesusahan yang sama. Demikian pula, jika kita dihibur, maka kita dapat menghibur orang lain yang sedang mengalami kesusahan.

Pengharapan yang Teguh

Akhirnya, Paulus mengatakan bahwa pengharapan kita untuk orang lain adalah teguh. Kita tahu bahwa orang lain juga akan mengalami kesusahan dan penghiburan, seperti kita. Dengan demikian, kita dapat memiliki pengharapan yang teguh bahwa Allah akan selalu ada untuk kita dan orang lain yang berada dalam kesusahan.

Related Post