17 September 1998

3 min read Jul 07, 2024
17 September 1998

17 September 1998: Hari Bersejarah bagi Rakyat Indonesia

Krisis Ekonomi dan Politik

Pada tanggal 17 September 1998, Indonesia mengalami krisis ekonomi dan politik yang sangat keras. Krisis ini menimbulkan kerusuhan dan kekacauan di beberapa kota besar di Indonesia, termasuk Jakarta, Surabaya, dan Medan.

Turunnya Presiden Soeharto

Krisis ekonomi dan politik ini akhirnya berujung pada turunnya Presiden Soeharto dari jabatannya. Soeharto yang telah memimpin Indonesia selama 32 tahun terakhir akhirnya mengundurkan diri pada tanggal 21 Mei 1998. Namun, krisis ini tidak langsung berakhir setelah itu.

Pengangkatan Habibie sebagai Presiden

Setelah Soeharto mengundurkan diri, Wakil Presiden BJ Habibie diangkat sebagai Presiden Indonesia. Habibie yang sebelumnya merupakan Wakil Presiden mendapat kesempatan untuk memimpin Indonesia keluar dari krisis ekonomi dan politik ini.

Demonstrasi dan Kerusuhan

Pada tanggal 17 September 1998, ribuan mahasiswa dan masyarakat Indonesia turun ke jalan untuk melakukan demonstrasi dan menuntut reformasi. Mereka menuntut pemerintahan untuk melakukan perubahan dan mengakhiri krisis ekonomi dan politik yang telah berlangsung lama.

Kondisi Masyarakat

Pada saat itu, kondisi masyarakat Indonesia sangat sulit. Inflasi telah meningkatkan hingga 80%, harga-harga barang kebutuhan pokok seperti beras, gula, dan minyak goreng sangat tinggi, dan banyak orang kehilangan pekerjaan. Kondisi ini sangat mempengaruhi kehidupan masyarakat Indonesia.

Upaya Reformasi

Pada tanggal 17 September 1998, pemerintahan Habibie mulai melakukan upaya reformasi. Pemerintah mulai melakukan perubahan pada struktur pemerintahan, mengalahkan kemiskinan dan kesenjangan sosial, serta mengembalikan kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah.

Kesimpulan

Tanggal 17 September 1998 merupakan hari yang bersejarah bagi rakyat Indonesia. Hari ini menandai awal dari perubahan dan reformasi yang dilakukan oleh pemerintahan BJ Habibie. Meskipun krisis ekonomi dan politik masih belum sepenuhnya teratasi, tapi hari ini telah membuka pintu bagi perubahan dan kemajuan Indonesia.

Featured Posts