15 dari 150: Mengukur Kemampuan dan Kesadaran
Ketika kita berbicara tentang kemampuan dan kesadaran, ada satu konsep yang cukup menarik perhatian, yaitu "15 dari 150". Apa itu "15 dari 150"? Bagaimana konsep ini dapat membantu kita dalam mengukur kemampuan dan kesadaran diri kita?
Apa Itu "15 dari 150"?
"15 dari 150" adalah konsep yang dikemukakan oleh Dr. Anders Ericsson, seorang psikolog Swedia yang telah melakukan penelitian tentang kemampuan dan kesadaran. Konsep ini menjelaskan bahwa hanya 15% dari 150 orang yang memiliki kemampuan dan kesadaran yang lebih tinggi daripada orang lain.
Menurut Dr. Ericsson, kemampuan dan kesadaran tidak hanya ditentukan oleh faktor genetik atau bakat alami, tetapi juga oleh faktor lain seperti latihan, praktik, dan pengalaman. Dalam bukunya "Peak: Secrets from the New Science of Expertise", Dr. Ericsson menjelaskan bahwa orang-orang yang memiliki kemampuan dan kesadaran yang lebih tinggi tidak hanya memiliki bakat alami, tetapi juga memiliki kemampuan belajar yang lebih baik dan lebih kuat.
Mengukur Kemampuan dan Kesadaran
Bagaimana kita dapat mengukur kemampuan dan kesadaran kita sendiri? Berikut adalah beberapa cara untuk mengukur kemampuan dan kesadaran:
1. Mengetahui Kekurangan
Kita harus mengetahui kekurangan kita sendiri dan mau untuk memperbaikinya. Dengan demikian, kita dapat meningkatkan kemampuan dan kesadaran kita.
2. Latihan dan Praktik
Latihan dan praktik secara teratur dapat meningkatkan kemampuan dan kesadaran kita. Kita harus mau untuk mempelajari sesuatu yang baru dan meningkatkan keterampilan kita.
3. Menerima Umpan Balik
Kita harus mau untuk menerima umpan balik dari orang lain dan mau untuk memperbaiki kesalahan kita. Dengan demikian, kita dapat meningkatkan kemampuan dan kesadaran kita.
Kesimpulan
Konsep "15 dari 150" menjelaskan bahwa hanya sedikit orang yang memiliki kemampuan dan kesadaran yang lebih tinggi daripada orang lain. Namun, dengan latihan, praktik, dan menerima umpan balik, kita dapat meningkatkan kemampuan dan kesadaran kita sendiri. Oleh karena itu, kita harus mau untuk mengetahui kekurangan kita sendiri, latihan dan praktik secara teratur, dan menerima umpan balik dari orang lain.
