14 Juni 1988: Hari Bersejarah untuk Ajax Amsterdam
Ajax Amsterdam Menjadi Juara Eropa
Pada tanggal 14 Juni 1988, sebuah sejarah dibuat oleh Ajax Amsterdam, klub sepak bola profesional asal Belanda. Pada hari itu, Ajax Amsterdam berhasil menjadi juara Piala Champions Eropa setelah mengalahkan Benfica 0-0 (6-5) dalam adu penalti di final yang digelar di Stadion Neckarstadion, Stuttgart, Jerman Barat.
Perjalanan Menuju Gelar
Ajax Amsterdam tidak langsung menjadi juara Eropa. Mereka harus melewati babak-babak sebelumnya dengan menghadapi tim-tim besar Eropa. Pada babak grup, Ajax Amsterdam berada di grup 2 bersama dengan Porto, Real Madrid, dan Olympique de Marseille. Mereka berhasil mengumpulkan 11 poin dan finis sebagai juara grup.
Pada babak knockout, Ajax Amsterdam menghadapi tim-tim seperti Olympiacos, Werder Bremen, dan Real Madrid. Mereka berhasil mengalahkan tim-tim tersebut dan akhirnya mencapai final.
Kesuksesan di Final
Pada final, Ajax Amsterdam menghadapi Benfica, klub sepak bola profesional asal Portugal. Pertandingan itu berlangsung sangat ketat dan berakhir 0-0 setelah 90 menit. Karena itu, pertandingan harus diputuskan melalui adu penalti.
Dalam adu penalti, Ajax Amsterdam unggul 6-5 atas Benfica. Kesuksesan itu membuat Ajax Amsterdam menjadi juara Piala Champions Eropa untuk pertama kalinya sejak 1973.
Pelatih dan Pemain
Sukses besar Ajax Amsterdam itu tidak lepas dari peran pelatihnya, Guus Hiddink. Ia berhasil membentuk tim yang kompak dan kuat sehingga mampu menghadapi tim-tim besar Eropa.
beberapa pemain Ajax Amsterdam yang berperan penting dalam kesuksesan itu antara lain adalah Marco van Basten, Ruud Gullit, dan Frank Rijkaard.
Warisan Sejarah
Kesuksesan Ajax Amsterdam pada tahun 1988 itu meninggalkan warisan sejarah yang kuat. Mereka menjadi contoh bagi tim-tim lain di Eropa dan membuktikan bahwa tim-tim dari Belanda juga mampu menjadi juara Eropa.
Sejarah itu juga membuka jalan bagi tim-tim lain dari Belanda untuk meraih kesuksesan di level Eropa.
