14 Agustus 2006: Hari Berakhirnya Konflik Lebanon-Israel
Konflik Lebanon-Israel 2006
Pada tanggal 14 Agustus 2006, konflik Lebanon-Israel akhirnya berakhir setelah 34 hari bergejolak. Konflik ini dimulai pada tanggal 12 Juli 2006 ketika Hezbollah, sebuah organisasi militan Syiah Lebanon, menyerang posisi militer Israel di perbatasan Lebanon-Israel.
Penyebab Konflik
Hezbollah menyerang posisi militer Israel untuk membebaskan dua tentara Israel yang diculik oleh Hezbollah beberapa hari sebelumnya. Namun, serangan tersebut memicu reaksi keras dari Israel, yang melakukan serangan balasan ke Lebanon dan menyebabkan kerusakan besar pada infrastruktur dan korban sipil.
Eskalasi Konflik
Dalam beberapa hari, konflik tersebut semakin eskalasi, dengan Israel melakukan serangan udara dan darat ke Lebanon, sementara Hezbollah menembakkan roket ke kawasan Israel. Konflik tersebut menyebabkan korban sipil yang signifikan di kedua belah pihak, dengan sekitar 1.000 orang tewas dan ratusan ribu orang mengungsi.
Intervensi Internasional
Pada tanggal 11 Agustus 2006, Dewan Keamanan PBB mengeluarkan resolusi 1701, yang menyerukan penghentian kekerasan dan penarikan pasukan Israel dari Lebanon. Resolusi tersebut juga menyerukan pembentukan zona buffer dan pengiriman pasukan perdamaian PBB ke Lebanon.
Gencatan Senjata
Pada tanggal 14 Agustus 2006, Israel dan Hezbollah akhirnya sepakat untuk menghentikan kekerasan dan mengimplementasikan resolusi 1701. Pasukan Israel mulai menarik diri dari Lebanon, sementara pasukan perdamaian PBB mulai tiba di kawasan tersebut.
Dampak Konflik
Konflik Lebanon-Israel 2006 memiliki dampak yang signifikan pada kawasan Timur Tengah. Konflik tersebut menyebabkan kerusakan besar pada infrastruktur Lebanon dan korban sipil yang signifikan di kedua belah pihak. Konflik tersebut juga menyebabkan ketegangan politik yang meningkat antara Israel dan negara-negara Arab.
Namun, konflik tersebut juga menghasilkan perubahan signifikan pada politik Lebanon dan kawasan Timur Tengah. Konflik tersebut menyebabkan perluasan peran PBB dalam menyelesaikan konflik di kawasan tersebut dan meningkatkan perhatian internasional terhadap situasi di Lebanon dan Timur Tengah.
