12 Mei: Memperingati Hari Trisakti
Latar Belakang
Hari Trisakti diperingati setiap tanggal 12 Mei untuk mengenang peristiwa bersejarah yang terjadi pada tahun 1998. Pada hari itu, terjadi tragedi berdarah di Universitas Trisakti, Jakarta. Insiden tersebut menewaskan 4 orang mahasiswa dan melukai banyak lainnya.
Kronologi Peristiwa
Pada tanggal 12 Mei 1998, masa demonstrasi besar-besaran terjadi di Jakarta dan beberapa kota lainnya di Indonesia. Mahasiswa Universitas Trisakti ikut serta dalam demonstrasi tersebut, menuntut reformasi dan menjatuhkan pemerintahan Presiden Soeharto. Namun, situasi menjadi tidak terkendali ketika aparat keamanan menembaki massa demonstran di depan kampus Universitas Trisakti.
Empat orang mahasiswa Trisakti, yaitu Elfrida Sitorus, Hendriawan Sie, Hafidhin Royan, dan Abdul Gani, tewas dalam insiden tersebut. Banyak lainnya juga terluka, dan kejadian itu menimbulkan kemarahan dan kekecewaan besar di kalangan masyarakat.
Dampak Peristiwa Trisakti
Tragedi Trisakti mempunyai dampak yang signifikan pada jalannya reformasi di Indonesia. Insiden tersebut meningkatkan tekanan pada pemerintahan Soeharto dan membuatnya harus mundur dari jabatannya pada tanggal 21 Mei 1998. Reformasi yang dimulai pada tahun 1998 tersebut membawa perubahan besar pada sistem politik dan pemerintahan Indonesia.
Peringatan Hari Trisakti
Setiap tahun, tanggal 12 Mei diperingati sebagai Hari Trisakti. Peringatan ini diadakan untuk menghormati korban tragedi Trisakti dan juga untuk memperingati perjuangan mahasiswa dalam memperjuangkan reformasi dan demokrasi di Indonesia.
Pada peringatan ini, biasanya diadakan berbagai acara seperti upacara bendera, doa bersama, serta diskusi dan seminar tentang pentingnya reformasi dan demokrasi. Peringatan Hari Trisakti juga dijadikan sebagai momen refleksi dan introspeksi bagi masyarakat Indonesia untuk terus memperjuangkan reformasi dan meningkatkan kualitas demokrasi di Indonesia.
