12 Mei 1998 Tragedi Trisakti

3 min read Jun 26, 2024
12 Mei 1998 Tragedi Trisakti

Tragedi Trisakti: 12 Mei 1998, Hari yang Tak Terlupakan

Latar Belakang

Pada tahun 1998, Indonesia mengalami krisis politik dan ekonomi yang sangatparah. Presiden Soeharto, yang telah berkuasa selama lebih dari 30 tahun, menghadapi kritik dan tekanan dari berbagai pihak untuk mengundurkan diri. Demonstrasi dan unjuk rasa mahasiswa dan masyarakat sipil lainnya terus meningkat, menuntut reformasi dan perubahan politik.

Peristiwa Trisakti

Pada 12 Mei 1998, tragedi Trisakti terjadi. Mahasiswa Universitas Trisakti di Jakarta, yang merupakan salah satu universitas terkemuka di Indonesia, mengadakan demonstrasi menuntut reformasi dan perubahan politik. Demonstrasi tersebut dihadiri oleh ribuan mahasiswa dan masyarakat sipil lainnya.

Sekitar pukul 13.00 WIB, demonstrasi tersebut dihadang oleh aparat keamanan, termasuk polisi dan tentara. Aparat keamanan tersebut membuka tembakan dan melempar gas air mata ke arah demonstran, menyebabkan kekacauan dan korban jiwa. Empat mahasiswa Universitas Trisakti, yaitu Elfrida Sitorus, Hendrianto, Herry Hartanto, and Eriarto, tewas dalam insiden tersebut.

Reaksi dan Konsekuensi

Tragedi Trisakti menyebabkan reaksi yang sangat keras dari masyarakat dan dunia internasional. Demonstrasi dan unjuk rasa terus meningkat, menuntut Soeharto untuk mengundurkan diri. Pada 21 Mei 1998, Soeharto akhirnya mengundurkan diri dan digantikan oleh B.J. Habibie sebagai presiden.

Tragedi Trisakti juga menyebabkan perubahan politik yang signifikan di Indonesia. Pemerintahan yang baru terbentuk menjamin hak asasi manusia dan mengimplementasikan reformasi politik.

Penghargaan dan Kenangan

Pada tahun 2000, pemerintah Indonesia menetapkan 12 Mei sebagai Hari Kesadaran Mahasiswa. Pada hari tersebut, masyarakat Indonesia mengenang korban Tragedi Trisakti dan menghargai perjuangan mahasiswa dalam menuntut reformasi dan perubahan politik.

Universitas Trisakti juga mengabadikan korban Trisakti dengan membangun monumen dan museum yang terkait dengan tragedi tersebut. Kampus Universitas Trisakti juga menjadi tempat wisata yang penting bagi masyarakat yang ingin mengenang tragedi yang terjadi pada 12 Mei 1998.

Conclusion

Tragedi Trisakti adalah salah satu peristiwa yang paling berkesan dalam sejarah Indonesia. Peristiwa tersebut menunjukkan perjuangan dan kesadaran mahasiswa dalam menuntut reformasi dan perubahan politik. Tragedi Trisakti juga mengingatkan kita akan pentingnya menghargai hak asasi manusia dan demokrasi.

Related Post


Featured Posts