12 Juli 1988 Dag

4 min read Jun 26, 2024
12 Juli 1988 Dag

12 Juli 1988: Hari Kelam bagi Rakyat Palestina dan Dukungan terhadap Nelson Mandela

Latar Belakang

Pada tanggal 12 Juli 1988, dua peristiwa penting terjadi di dua benua yang berbeda. Di Palestina, terjadi peristiwa yang banyak dinamakan sebagai "Hari Kelam" atau "Black Day" oleh rakyat Palestina dan pendukung hak asasi manusia di seluruh dunia. Sementara itu, di Afrika Selatan, sebuah peristiwa lainnya terjadi yang menandai dukungan internasional terhadap Nelson Mandela, pejuang kemerdekaan Afrika Selatan yang dipenjara oleh pemerintah apartheid.

Hari Kelam bagi Rakyat Palestina

Pada tanggal 12 Juli 1988, Israel mengumumkan sebuah dekrit yang sangat kontroversial, yakni Dekrit Administratif No. 5. Dekrit ini memberikan izin kepada pemerintah Israel untuk membatalkan kewarganegaraan Palestina yang tinggal di luar Palestina. Dekrit ini diterima dengan kecaman keras oleh rakyat Palestina dan pendukung hak asasi manusia di seluruh dunia.

Dekrit ini dianggap sebagai sebuah upaya Israel untuk menghilangkan identitas Palestina dan membatasi hak-hak dasar mereka. Rakyat Palestina yang tinggal di luar Palestina, termasuk mereka yang menjadi pengungsi dan pelarian, berpotensi kehilangan kewarganegaraan mereka dan meninggalkan mereka tanpa status hukum yang jelas.

Dukungan terhadap Nelson Mandela

Di Afrika Selatan, pada tanggal 12 Juli 1988, sebuah peristiwa lainnya terjadi. Sebuah konferensi internasional tentang Apartheid dan Rasisme di Cape Town, Afrika Selatan, menyatakan dukungan terhadap Nelson Mandela dan menuntut pembebasannya.

Nelson Mandela, pejuang kemerdekaan Afrika Selatan, telah dipenjara oleh pemerintah apartheid Afrika Selatan sejak tahun 1962. Ia dituduh melakukan kegiatan terorisme dan subversi, tetapi sebenarnya ia hanya memperjuangkan hak-hak dasar rakyat berkulit hitam Afrika Selatan.

Konferensi ini dihadiri oleh tokoh-tokoh internasional dan organisasi-organisasi hak asasi manusia. Mereka menyerukan kepada pemerintah Afrika Selatan untuk segera membebaskan Nelson Mandela dan mengakhiri sistem apartheid yang diskriminatif dan rasialis.

Kesimpulan

Tanggal 12 Juli 1988 menjadi sebuah hari yang bersejarah dalam perjuangan rakyat Palestina dan Nelson Mandela. Dekrit Administratif No. 5 yang dikeluarkan oleh Israel mempertegas komitmen rakyat Palestina untuk memperjuangkan hak-hak dasar mereka.

Sementara itu, konferensi internasional tentang Apartheid dan Rasisme di Cape Town, Afrika Selatan, menandai dukungan internasional terhadap Nelson Mandela dan perjuangannya melawan sistem apartheid. Peristiwa-peristiwa ini menjadi contoh bagaimana rakyat dan organisasi-organisasi hak asasi manusia dapat bersatu untuk memperjuangkan hak-hak dasar dan kebebasan manusia.

Related Post


Featured Posts