12 Juli 1988

3 min read Jun 26, 2024
12 Juli 1988

12 Juli 1988: Kisah Kelam Hari Buruh Nasional

Peringatan Kelam bagi Rakyat Pontianak

Tanggal 12 Juli 1988 menjadi hari yang tak terlupakan bagi warga Pontianak, Kalimantan Barat. Pada hari itu, terjadi konflik berdarah antara aparat keamanan dan warga yang melakukan demonstrasi menuntut kenaikan upah buruh. Peristiwa ini dikenal sebagai tragedi 12 Juli 1988.

Latar Belakang

Pada masa itu, kondisi ekonomi Indonesia sedang mengalami kesulitan. Harga barang-barang kebutuhan pokok meningkat, sedangkan upah buruh tidak mengalami kenaikan. Akibatnya, warga Pontianak, khususnya buruh pabrik dan nelayan, mengalami kesulitan ekonomi. Mereka pun memutuskan untuk menggelar aksi demonstrasi menuntut kenaikan upah.

Peristiwa Tragis

Pada tanggal 12 Juli 1988, ribuan warga Pontianak melakukan demonstrasi di depan kantor Walikota Pontianak. Mereka menuntut kenaikan upah dan meningkatkan penghasilan. Namun, aparat keamanan yang hadir di lokasi tidak dapat mengendalikan situasi. Demonstrasi berubah menjadi konflik berdarah.

Aparat keamanan membuka tembakan ke arah demonstran, menyebabkan korban jiwa dan luka-luka. Banyak warga yang tewas dan terluka dalam peristiwa itu. Jumlah korban tewas diperkirakan mencapai 18 orang, sedangkan korban luka-luka mencapai ratusan.

Dampak dan Kesadaran

Peristiwa 12 Juli 1988 menjadi bencana bagi warga Pontianak dan Indonesia. Peristiwa ini menyadarkan pemerintah dan masyarakat akan pentingnya memperhatikan hak-hak buruh dan meningkatkan kesejahteraan mereka.

Peristiwa ini juga membuat masyarakat Pontianak dan Indonesia secara umum lebih peduli terhadap hak asasi manusia dan kebebasan berekspresi. Peringatan tanggal 12 Juli 1988 kini dijadikanhari Buruh Nasional, sebagai penghargaan bagi korban tragedi itu dan untuk mengingatkan pentingnya memperjuangkan hak-hak buruh.

Kesimpulan

Peristiwa 12 Juli 1988 adalah tragedi yang tak terlupakan bagi warga Pontianak dan Indonesia. Peristiwa ini mengajarkan pentingnya memperhatikan hak-hak buruh dan meningkatkan kesejahteraan mereka. Kita harus terus memperjuangkan hak-hak tersebut dan mengingatkan generasi selanjutnya akan pentingnya mempertahankan kebebasan dan hak asasi manusia.

Related Post


Featured Posts