Kisah 10 Ribu Lama dan Baru: Perjalanan Uang Indonesia
Latar Belakang
Uang 10 ribu rupiah adalah salah satu denominasi uang kertas yang paling umum digunakan dalam sistem keuangan Indonesia. Sejak diperkenalkan pertama kali pada tahun 1975, uang 10 ribu rupiah telah mengalami perkembangan dan perubahan yang signifikan. Artikel ini akan membahas tentang perbedaan antara uang 10 ribu lama dan baru.
Uang 10 Ribu Lama (1975-2016)
Uang 10 ribu lama diperkenalkan pertama kali pada tahun 1975, dengan desain yang menampilkan gambar Soekarno, presiden pertama Indonesia. Uang ini dicetak oleh percetakan uang De La Rue dari Inggris dan memiliki warna dominan hijau tua. Ciri-ciri uang 10 ribu lama antara lain:
- Warna dominan hijau tua
- Gambar Soekarno di bagian depan
- Gambar Monumen Nasional (Monas) di bagian belakang
- Ukuran 147 mm x 72 mm
Uang 10 Ribu Baru (2016-Sekarang)
Pada tahun 2016, Bank Indonesia mengumumkan penggantian uang 10 ribu lama dengan desain baru. Uang 10 ribu baru memiliki desain yang lebih modern dan keamanan yang ditingkatkan. Ciri-ciri uang 10 ribu baru antara lain:
- Warna dominan biru tua
- Gambar Frans Seda, seorang ekonom dan politikus Indonesia, di bagian depan
- Gambar sebuah gunungan, sebuah bangunan tradisional dari Jawa, di bagian belakang
- Ukuran 141 mm x 65 mm
- Fitur keamanan yang ditingkatkan, seperti watermark, hologram, dan mikro印刷
Perbandingan Uang 10 Ribu Lama dan Baru
Berikut adalah perbandingan antara uang 10 ribu lama dan baru:
| Uang 10 Ribu Lama | Uang 10 Ribu Baru | |
|---|---|---|
| Desain | Gambar Soekarno | Gambar Frans Seda |
| Warna dominan | Hijau tua | Biru tua |
| Ukuran | 147 mm x 72 mm | 141 mm x 65 mm |
| Fitur keamanan | - | Watermark, hologram, mikro印刷 |
Kesimpulan
Uang 10 ribu lama dan baru memiliki perbedaan yang cukup signifikan dalam desain dan fitur keamanan. Dengan adanya uang 10 ribu baru, Bank Indonesia dapat meningkatkan keamanan dan keselamatan uang, serta meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap sistem keuangan Indonesia.
