10 Kata Homonim Dalam Bahasa Sunda

5 min read Jun 18, 2024
10 Kata Homonim Dalam Bahasa Sunda

10 Kata Homonim dalam Bahasa Sunda

Homonim adalah kata-kata yang memiliki tulisan dan pengucapan yang sama, tetapi memiliki arti yang berbeda. Dalam bahasa Sunda, terdapat beberapa kata homonim yang perlu dipahami agar tidak menimbulkan kesalahan dalam berkomunikasi. Berikut adalah 10 contoh kata homonim dalam bahasa Sunda:

1. Ngéré (Menuai) dan Ngéré (Kenal)

Dalam bahasa Sunda, kata "ngéré" dapat memiliki dua arti yang berbeda. "Ngéré" dapat berarti "menuai" seperti dalam kalimat "Urang ngéré paré" yang artinya "Saya menuai padi". Namun, "ngéré" juga dapat berarti "kenal" seperti dalam kalimat "Urang ngéré dia" yang artinya "Saya kenal dia".

2. Cai (Air) dan Cai (Tua)

Kata "cai" dalam bahasa Sunda dapat memiliki dua arti yang berbeda. "Cai" dapat berarti "air" seperti dalam kalimat "Urang nginum cai" yang artinya "Saya minum air". Namun, "cai" juga dapat berarti "tua" seperti dalam kalimat "Cai urang éta " yang artinya "Orang tua itu".

3. Kopi (Kopi) dan Kopi (Menyalin)

Kata "kopi" dalam bahasa Sunda dapat memiliki dua arti yang berbeda. "Kopi" dapat berarti "kopi" seperti dalam kalimat "Urang nginum kopi" yang artinya "Saya minum kopi". Namun, "kopi" juga dapat berarti "menyalin" seperti dalam kalimat "Urang kopi tulisan éta" yang artinya "Saya menyalin tulisan itu".

4. Pupuh (Berbicara) dan Pupuh (Menyanyi)

Kata "pupuh" dalam bahasa Sunda dapat memiliki dua arti yang berbeda. "Pupuh" dapat berarti "berbicara" seperti dalam kalimat "Urang pupuh jeung dia" yang artinya "Saya berbicara dengan dia". Namun, "pupuh" juga dapat berarti "menyanyi" seperti dalam kalimat "Urang pupuh lagu éta" yang artinya "Saya menyanyi lagu itu".

5. Gurat (Garis) dan Gurat (Waktu)

Kata "gurat" dalam bahasa Sunda dapat memiliki dua arti yang berbeda. "Gurat" dapat berarti "garis" seperti dalam kalimat "Urang nggambar grat éta" yang artinya "Saya menggambar garis itu". Namun, "gurat" juga dapat berarti "waktu" seperti dalam kalimat "Gurat isuk éta" yang artinya "Waktu isuk itu".

6. Léngkah (Berjalan) dan Léngkah (Lambat)

Kata "léngkah" dalam bahasa Sunda dapat memiliki dua arti yang berbeda. "Léngkah" dapat berarti "berjalan" seperti dalam kalimat "Urang léngkah ka pasar" yang artinya "Saya berjalan ke pasar". Namun, "léngkah" juga dapat berarti "lambat" seperti dalam kalimat "Urang léngkah dalam makan" yang artinya "Saya lambat dalam makan".

7. Kulon (Barat) dan Kulon (Keluar)

Kata "kulon" dalam bahasa Sunda dapat memiliki dua arti yang berbeda. "Kulon" dapat berarti "barat" seperti dalam kalimat "Urang tinggal di kulon" yang artinya "Saya tinggal di barat". Namun, "kulon" juga dapat berarti "keluar" seperti dalam kalimat "Urang kulon dari rumah" yang artinya "Saya keluar dari rumah".

8. Pilih (Pilih) dan Pilih (Mengambil)

Kata "pilih" dalam bahasa Sunda dapat memiliki dua arti yang berbeda. "Pilih" dapat berarti "pilih" seperti dalam kalimat "Urang pilih baju éta" yang artinya "Saya memilih baju itu". Namun, "pilih" juga

Related Post