10 Kalimat Homonim yang Sering Dikelirukan
Dalam bahasa Indonesia, homonim adalah kata-kata yang memiliki bentuk dan pelafalan yang sama, tapi memiliki makna yang berbeda. Berikut ini adalah 10 kalimat homonim yang sering dikelirukan:
1. Bank (Lembaga Keuangan) vs Bank (Tepi Sungai)
Kami berjalan-jalan di bank sungai untuk menikmati suasana sore. (di sini, bank berarti tepi sungai) Kami akan menyimpan uang di bank untuk keamanan. (di sini, bank berarti lembaga keuangan)
2. Batu (Benda) vs Batu (Mata Uang)
Saya membeli batu akik sebagai koleksi. (di sini, batu berarti benda) Saya membeli batu (rupiah) untuk berbelanja. (di sini, batu berarti mata uang)
3. Bunga (Kembang) vs Bunga (Suku Bunga)
Bunga mawar adalah bunga favorit saya. (di sini, bunga berarti kembang) Suku bunga bank tersebut sangat tinggi. (di sini, bunga berarti suku bunga)
4. Coret (Menghapus) vs Coret (Tanda)
Saya coret nama yang salah di buku. (di sini, coret berarti menghapus) Coret merah menunjukkan bahwa itu adalah tanggal penting. (di sini, coret berarti tanda)
5. Dong (Nama) vs Dong (Uang)
Dong adalah nama teman saya. (di sini, dong berarti nama) Dong adalah mata uang di Vietnam. (di sini, dong berarti uang)
6. Gagasan (Ide) vs Gagasan (Kelompok Musik)
Gagasan saya tentang masa depan adalah menjadi seorang pengusaha. (di sini, gagasan berarti ide) Gagasan adalah nama kelompok musik favorit saya. (di sini, gagasan berarti kelompok musik)
7. Jual (Menjual) vs Jual (Merenungi)
Saya jual mobil saya karena butuh uang. (di sini, jual berarti menjual) Saya jual masalah saya kepada pastor. (di sini, jual berarti merenungi)
8. Kelas (Kelas Sekolah) vs Kelas (Kategori)
Saya masuk kelas 3 SMA. (di sini, kelas berarti kelas sekolah) Mobil itu termasuk kelas atas. (di sini, kelas berarti kategori)
9. Kolom (Tulisan) vs Kolom (Arsitektur)
Saya menulis kolom tentang politik. (di sini, kolom berarti tulisan) Kolom itu sangat besar dan indah. (di sini, kolom berarti arsitektur)
10. Tali (Kawat) vs Tali (Rantai)
Tali listrik itu perlu diganti. (di sini, tali berarti kawat) Tali rantai motor saya rusak. (di sini, tali berarti rantai)
Dengan memahami perbedaan makna dari kata-kata homonim seperti di atas, kita dapat berkomunikasi lebih efektif dan menghindari kesalahan dalam berbahasa.
