10 Contoh Kalimat Paribasa Sunda

3 min read Jun 17, 2024
10 Contoh Kalimat Paribasa Sunda

10 Contoh Kalimat Paribasa Sunda

Paribasa Sunda adalah ungkapan-ungkapan yang biasa digunakan dalam bahasa Sunda untuk menyampaikan pesan, nasihat, atau perumpamaan yang berisi hikmah dan kearifan. Berikut ini adalah 10 contoh kalimat paribasa Sunda yang sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari:

1. Muka ngadu beungeut, haté ngadu jalma

Artinya: Wajah bohong, hati bohong.

Maksudnya: Jika kita berbohong, maka kita tidak hanya berbohong dengan kata-kata, tapi juga dengan perbuatan.

2. Pinding kunci emas, tapi dalam hati

Artinya: Kunci emas, tapi dalam hati.

Maksudnya: Meskipun kita memiliki sesuatu yang berharga, tapi jika kita tidak mengetahui cara menggunakannya, maka ia tidak akan berguna.

3. Jeung tapi karangan

Artinya: Ia datang tapi membawa karangan.

Maksudnya: Kita harus mempersiapkan diri sebelum melakukan sesuatu agar kita tidak gagal.

4. Ngajeng rék béak, tapi kakěntuda

Artinya: Ingin belajar, tapi malas.

Maksudnya: Kita harus memiliki kemauan dan tekad untuk belajar agar kita dapat成功.

5. Lodaya karunya, tapi ngajadi rék

Artinya: Tidak tahu dirinya, tapi ingin menjadi orang lain.

Maksudnya: Kita harus menerima dan menghargai diri kita sendiri sebelum kita ingin menjadi orang lain.

6. Ulah salaka, tapi balik deui

Artinya: Tidak mau salah, tapi balik lagi.

Maksudnya: Kita harus belajar dari kesalahan kita dan tidak mengulangi kesalahan yang sama.

7. Ngajadi ngagrék, tapi ka ngurus

Artinya: Ingin menjadi besar, tapi tidak mau mengurus.

Maksudnya: Kita harus mau menghadapi tanggung jawab dan konsekuensi dari apa yang kita inginkan.

8. Birai balarea, tapi ngagérék

Artinya: Mengumpulkan bunga, tapi tidak mau berbagi.

Maksudnya: Kita harus mau berbagi dan menghargai orang lain.

9. Ngajadi rék béak, tapi ka gawe

Artinya: Ingin belajar, tapi tidak mau berusaha.

Maksudnya: Kita harus mau berusaha dan belajar agar kita dapat_SUCCESS.

10. Ulah ngajadi kapok, tapi ngajadi rék

Artinya: Tidak mau jadi kambing, tapi ingin jadi orang lain.

Maksudnya: Kita harus belajar dari kesalahan kita dan tidak mengulangi kesalahan yang sama.

Dengan memahami dan menghayati paribasa-paribasa Sunda di atas, kita dapat meningkatkan kesadaran dan kearifan kita dalam menjalani hidup sehari-hari.