Refleksi Alkitab: 1 Yohanes 4:20-21
Mengasihi Allah dengan Mengasihi Sesama
Dalam suratnya kepada jemaat, Yohanes menulis, "Jika seorang berkata, 'Aku mengasihi Allah,' tetapi ia membenci saudaranya, maka ia adalah pendusta, karena orang yang tidak mengasihi saudaranya yang ia lihat, tidak mungkin mengasihi Allah yang tidak ia lihat. Dan inilah perintah ini, supaya kita mengasihi Allah, dan juga mengasihi perintah-perintah-Nya" (1 Yohanes 4:20-21).
Mengasihi Allah dengan Kata-Kata Belaka?
Yohanes menunjukkan bahwa mengasihi Allah tidak hanya dengan kata-kata belaka, tetapi juga dengan perbuatan. Kita tidak dapat mengklaim mengasihi Allah jika kita membenci saudara-saudara kita. Kita tidak dapat mengasihi Allah yang tidak kita lihat jika kita tidak mengasihi saudara-saudara kita yang kita lihat.
Mengasihi Sesama adalah Mengasihi Allah
Yohanes menegaskan bahwa mengasihi sesama adalah bagian dari mengasihi Allah. Kita tidak dapat memisahkan antara mengasihi Allah dan mengasihi sesama. Jika kita mengasihi Allah, maka kita harus mengasihi sesama juga. Kita tidak dapat mengasihi Allah jika kita tidak mengasihi sesama.
Perintah-Ku itu Adalah Mengasihi
Yohanes menulis bahwa inilah perintah-Ku itu, supaya kita mengasihi Allah, dan juga mengasihi perintah-perintah-Nya. Mengasihi Allah dan mengasihi sesama adalah perintah yang diberikan Allah kepada kita. Kita dituntut untuk mengasihi, tidak hanya dengan kata-kata, tetapi juga dengan perbuatan.
Kesimpulan
Dalam 1 Yohanes 4:20-21, kita diingatkan bahwa mengasihi Allah tidak hanya dengan kata-kata belaka, tetapi juga dengan perbuatan. Kita tidak dapat mengasihi Allah jika kita membenci saudara-saudara kita. Mengasihi sesama adalah bagian dari mengasihi Allah. Kita dituntut untuk mengasihi Allah dan mengasihi sesama dengan perbuatan, bukan hanya dengan kata-kata saja.
