1 Yohanes 3 Ayat 1-7

4 min read Jun 15, 2024
1 Yohanes 3 Ayat 1-7

1 Yohanes 3:1-7: Kasih Karunia Allah

Anugerah Allah Kepada Kita

1 Yohanes 3:1 Lihatlah, betapa besar kasih Bapa kepada kita, maka kita disebut anak-anak Allah, dan memang kita adalah anak-anak-Nya!

Dalam ayat pertama dari 1 Yohanes 3, kita dibuat terkesan oleh besarnya kasih karunia Allah kepada kita. Kata "lihatlah" pada awal ayat ini menunjukkan pentingnya pernyataan ini. Allah tidak hanya mengakui kita sebagai anak-anak-Nya, tapi juga memberikan kita status yang mulia sebagai anak-anak-Nya.

Menerima Pengakuan dari Allah

1 Yohanes 3:2-3 Sekarang kita tahu bahwa kita sudah diangkat-Nya menjadi anak-anak Allah, tapi belum nyata apa yang akan kita menjadi. Yang kita tahu, bahwa apabila Kristus menyatakan diri-Nya, kita akan sama seperti Dia, karena kita akan melihat Dia dalam keadaan-Nya yang sesungguhnya. Dan setiap orang yang menaruh pengharapan ini kepada-Nya, juga menyucikan dirinya sama seperti Dia yang suci.

Allah tidak hanya mengakui kita sebagai anak-anak-Nya, tapi juga mengundang kita untuk berbagi dalam kemuliaan-Nya. Kita belum tahu apa yang akan terjadi di masa depan, tapi kita tahu bahwa kita akan menjadi seperti Kristus. Kita harus menaruh pengharapan kita kepada-Nya dan menyucikan diri kita seperti Dia yang suci.

Cinta yang Sejati

1 Yohanes 3:4-5 Setiap orang yang berbuat dosa, juga melanggar hukum, karena dosa adalah pelanggaran hukum. Dan kamu tahu bahwa Kristus telah diserahkan untuk menghapuskan dosa kita, maka dalam Dia tidak ada dosa.

Ayat-ayat ini menunjukkan bahwa cinta yang sejati tidak dapat dipisahkan dari kebenaran. Dosa adalah pelanggaran hukum, tapiKristus telah diserahkan untuk menghapuskan dosa kita. Oleh karena itu, kita dapat hidup dalam kebenaran dan cinta yang sejati.

Kita yang Benar

1 Yohanes 3:6-7 Setiap orang yang tetap berada di dalam Dia, tidak berbuat dosa; setiap orang yang berbuat dosa, tidak telah melihat-Nya dan tidak mengenal-Nya. Anak-anakku, janganlah sekali-kali kita disesatkan; barangsiapa yang berbuat kebenaran, adalah benar, seperti Dia adalah benar.

Dalam ayat-ayat ini, kita diingatkan bahwa kita yang benar adalah yang tetap berada di dalam Kristus. Kita tidak boleh disesatkan oleh dosa, tapi harus tetap berbuat kebenaran seperti Kristus yang benar.

Related Post


Featured Posts